infopali.co.id Hansi Flick, juru taktik baru Barcelona, tengah menghadapi teka-teki rumit di lini tengah. Layaknya seorang arsitek merancang bangunan megah, ia harus menyusun formasi terbaik dari sekian banyak gelandang berbakat. Namun, menurut laporan dari media Spanyol, satu nama bersinar terang bak bintang di langit malam: Pedri. Gelandang yang disebut-sebut sebagai reinkarnasi Andres Iniesta ini menjadi satu-satunya pemain yang posisinya tak tergoyahkan di jantung permainan Barcelona.
Sementara itu, persaingan sengit terjadi di posisi lain. Frenkie de Jong, Marc Casado, dan Gavi, tiga gelandang yang memiliki kualitas mumpuni, berlomba memperebutkan tempat di starting eleven. Ketiganya, bak tiga pilar kokoh, mampu mengatur ritme permainan sekaligus mengisi ruang kosong di sekitar Pedri. Untuk posisi gelandang serang, Dani Olmo dan Fermin Lopez menjadi kandidat terkuat, meskipun fleksibilitas Gavi tetap menjadikannya sebagai opsi yang patut dipertimbangkan. Marc Bernal, yang diprediksi kembali pada September, akan semakin menambah daya saing di sektor ini.
Debut Barcelona di La Liga diawali dengan kemenangan meyakinkan 3-0 atas RCD Mallorca. Raphinha, Ferran Torres, dan Lamine Yamal menjadi pahlawan Blaugrana. Mallorca yang bermain dengan sembilan pemain sejak babak pertama, tak mampu membendung gempuran Barcelona yang menguasai 72 persen penguasaan bola. Ronald Araujo, kapten tim, memuji soliditas tim dan menekankan pentingnya kebersamaan yang terbangun selama pramusim. Clean sheet menjadi bukti nyata kerja keras tim.
Pedri, yang tampil gemilang, menganggap pramusim kali ini sangat krusial. Bebas dari cedera dan jadwal tim nasional, kondisi fisiknya mencapai puncak performa. Latihan kolektif, menurutnya, meningkatkan kualitas permainan tim. Kepercayaan diri Pedri memuncak, siap untuk menunjukkan performa terbaiknya sepanjang musim. Bagi Flick, Pedri adalah kunci keberhasilan Barcelona, sebuah mesin yang sulit digantikan.
