infopali.co.id Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menegaskan bahwa proyek jangka panjang Setan Merah masih membutuhkan waktu untuk berbuah manis. Metafora pohon yang sedang tumbuh subur menggambarkan situasi ini: bibitnya baru ditanam, butuh waktu agar pohon itu menjulang tinggi dan menghasilkan buah yang lezat. Meski belum memetik kemenangan di Premier League musim ini dan dihadapkan pada jadwal padat, Amorim tetap tenang.
Fokus Amorim saat ini tertuju pada rotasi pemain. Dengan tiga pertandingan dalam seminggu, rotasi menjadi kunci agar skuad tetap kompetitif dan tak kehabisan nafas. "Kami punya tiga pertandingan minggu ini. Kami punya pemain berkualitas dan perlu melakukan rotasi untuk memenangkan setiap laga," tegasnya.
Musim lalu, Manchester United finis di posisi yang mengecewakan dan gagal lolos ke kompetisi Eropa. Namun, bagi Amorim, ini bukan bencana. "Ini hal normal, klub lain pun mengalaminya. Kami merasa belum siap bermain di Eropa. Kami butuh waktu untuk berkembang," jelasnya. Ia melihat kegagalan ini sebagai batu loncatan untuk membangun fondasi yang kuat.
Amorim juga membahas kondisi pemain. Posisi kiper masih menjadi perhatian setelah Altay Bayindir belum tampil maksimal. Namun, Amorim menilai ini wajar mengingat kerasnya persaingan di Premier League. Di lini belakang, absennya Lisandro Martinez akibat cedera ACL masih menjadi kendala, sementara Noussair Mazraoui diprediksi segera pulih. "Mungkin dia bisa kembali minggu depan. Kita lihat nanti," ujarnya.
Di lini depan, masa depan Rasmus Højlund masih menjadi tanda tanya, sementara pengeluaran besar-besaran di bursa transfer—hampir Rp4 triliun untuk Bryan Mbeumo, Matheus Cunha, Benjamin Sesko, dan mempertahankan Joshua Zirkzee—menunjukkan ambisi besar klub. Namun, Amorim memastikan semua pemain tetap menjadi bagian dari rencananya. "Semua pemain tersedia. Kami akan memilih sebelas terbaik untuk memenangkan setiap pertandingan," tandasnya. Proyek raksasa ini membutuhkan kesabaran, tetapi hasilnya diyakini akan sepadan dengan usaha yang telah dilakukan.
