infopali.co.id Drama transfer Real Madrid berlanjut! Dani Ceballos, gelandang yang sebelumnya ngotot ingin pergi, kini malah membuat manajemen Los Blancos naik pitam. Seperti layaknya bom waktu yang meledak, penolakan Ceballos terhadap tawaran Olympique de Marseille membuat rencana transfer yang sudah matang berantakan. Penerbangan ke Prancis sudah disiapkan, namun sang pemain memilih bertahan di Santiago Bernabeu. Hal ini tentu saja mengecewakan Xabi Alonso, pelatih Real Madrid, yang menilai gaya bermain Ceballos terlalu lamban dan menghambat tempo permainan tim. Sikap Ceballos dianggap tidak profesional; ingin pergi, tapi kesempatan datang malah ditolak. Sebuah tindakan yang bak ‘kuda lumping’ yang tak tahu arah.
Keinginan Ceballos untuk kembali ke Real Betis, klub masa kecilnya, juga menemui jalan terjal. Betis memang masih tertarik, namun harga yang dipatok Madrid, sekitar Rp 287 miliar, dianggap terlalu tinggi. Peluang kembali ke Betis pun sekecil biji sawi. Ceballos kini seperti berada di persimpangan jalan, mengecewakan Madrid dan Betis, tanpa kejelasan masa depan.

Namun, di tengah badai ini, muncul secercah harapan dari Jude Bellingham. Gelandang muda berbakat ini ternyata bermain dengan cedera bahu selama lebih dari setahun! Setelah menjalani operasi, Bellingham diprediksi akan kembali merumput pada derby melawan Atletico Madrid akhir September. Meskipun Xabi Alonso tak akan langsung memberinya menit bermain penuh, kehadiran Bellingham diharapkan bisa menjadi angin segar bagi lini tengah Real Madrid yang sedang dilanda badai Ceballos. Ia diproyeksikan mengisi posisi yang lebih dalam, mengatur alur permainan, sementara Arda Guler akan mengisi peran gelandang serang. Bellingham, bak pahlawan yang ditunggu-tunggu, siap menyelamatkan Real Madrid dari keterpurukan.