infopali.co.id Direktur AS Roma, Claudio Ranieri, mengungkapkan sebuah rahasia yang bikin jantung berdebar: klub sedang berjuang keras melawan badai finansial. Seperti kapal yang diterjang gelombang besar, Roma harus berjuang agar tak tenggelam dalam aturan Financial Fair Play (FFP). Keuangan yang stabil, kata Ranieri, adalah kunci Roma untuk tetap berlaga di kancah Eropa, baik Liga Europa maupun Liga Champions.
Mantan pelatih interim Roma ini, yang nyaris membawa Giallorossi ke Liga Champions musim lalu, kini berperan sebagai penasihat senior. Ia bagaikan kompas yang memandu Roma menavigasi labirin keuangan yang rumit. Sementara Gian Piero Gasperini memimpin di lapangan, Ranieri berjibaku di luar lapangan.
Dalam wawancara dengan Sky Sport Italia, Ranieri mengungkapkan Roma harus berjalan di atas tali tipis. Pendapatan dari Serie A dan Liga Europa menjadi penentu nasib. Jika keuangan memburuk, pelepasan pemain menjadi opsi terakhir, sebelum Roma menerima "kartu merah" larangan tampil di kompetisi Eropa.
Kisah transfer Jadon Sancho pun terungkap. Keluarga Friedkin, pemilik Roma, ingin memboyong pemain Manchester United itu. Namun, Roma harus lebih dulu menjual aset berharga. Karena hal itu tak terjadi, Sancho pun hanya menjadi mimpi. Ranieri mengatakan, transfer Sancho terlalu mahal. Roma lebih memilih membeli pemain muda yang potensial untuk dijual kemudian, sesuai aturan FFP.
Nasib Lorenzo Pellegrini dan Paulo Dybala? Ranieri menjelaskan, kontrak baru keduanya bergantung pada performa Roma. Dukungan pemilik klub ada, tapi hasil di lapangan yang akan menentukan.
Roma sedang berjuang menyeimbangkan ambisi di lapangan dengan realita keuangan. Strategi cermat harus diambil agar klub tetap berjaya di kancah Eropa yang sangat kompetitif. Pertarungan Roma belum berakhir, dan kita akan menyaksikan bagaimana mereka melewati tantangan ini.
