infopali.co.id Everton terancam kehilangan pilar-pilar kuncinya, termasuk gelandang enerjik Kiernan Dewsbury-Hall, dalam laga krusial kontra Crystal Palace dan Manchester City akibat ancaman akumulasi kartu kuning. Seperti pedang bermata dua, semangat juang tinggi Dewsbury-Hall di lapangan kini menjadi momok yang menghantui The Toffees.
Sejak mendarat di Goodison Park dari Chelsea, Dewsbury-Hall langsung menjelma menjadi jantung permainan Everton. Bermain penuh di setiap laga Premier League musim ini, pemain berusia 27 tahun itu telah membuktikan kualitasnya dengan satu gol dan satu assist, meneruskan performa gemilangnya saat meraih gelar Championship Player of the Season 2024 bersama Leicester.

Namun, bak langit yang mendung, disiplin Dewsbury-Hall menjadi masalah pelik. Empat kartu kuning dari lima pertandingan liga telah menempatkannya di ujung tanduk. Sesuai aturan Premier League, lima kartu kuning dalam 19 laga awal akan berbuah larangan bermain satu pertandingan. Dewsbury-Hall kini hanya selemparan batu dari sanksi tersebut.
Bukan hanya Dewsbury-Hall yang membuat kubu Everton was-was. Tim Iroegbunam, rekrutan anyar dari Aston Villa, juga berisiko karena sudah mengantongi tiga kartu kuning. Sementara itu, Jack Grealish, yang tampil memukau dan dinobatkan sebagai Player of the Month Agustus, telah mengoleksi dua kartu kuning.
Menghadapi jadwal berat melawan Crystal Palace, sang juara bertahan Piala FA, dan Manchester City, kandidat kuat juara liga, manajer David Moyes tentu berharap bisa menurunkan skuad terbaiknya. Kehilangan pemain kunci akibat akumulasi kartu akan menjadi pukulan telak bagi ambisi The Toffees untuk meraih hasil positif. Everton kini berada di persimpangan jalan, antara bermain agresif dan menjaga pemainnya tetap berada di lapangan.