infopali.co.id Bintang muda Real Madrid, Endrick, seolah menghilang ditelan bumi di bawah komando Xabi Alonso. Setelah pulih dari cedera, penyerang Brasil ini belum juga mencicipi menit bermain, memicu spekulasi tentang masa depannya di Santiago Bernabéu.
Rotasi pemain ala Alonso memang menjadi ciri khas di awal musim ini. Namun, dari sekian banyak pemain yang mendapat kesempatan, nama Endrick justru tak tersentuh. Padahal, Camavinga dan Bellingham yang juga sempat dibekap cedera, sudah kembali merumput. Absennya Endrick bukan lagi soal kebugaran, tapi lebih kepada kepercayaan sang pelatih.
Bahkan, saat Real Madrid unggul nyaman atau justru tertinggal jauh, Alonso tetap enggan menurunkan Endrick. Hal ini memunculkan tanda tanya besar: apakah Alonso meragukan potensi sang pemain muda? Cedera memang menjadi batu sandungan. Terakhir kali ia merumput pada Mei lalu, sebelum cedera hamstring menghantuinya. Sempat kembali di Piala Dunia Antarklub, cedera yang sama kembali kambuh.
Kini, persaingan internal semakin memperburuk situasi. Kedatangan Mastantuono dan munculnya Garcia membuat posisi Endrick semakin terjepit. Riwayat cedera yang menghantui membuat posisinya dalam daftar penyerang pilihan Alonso semakin merosot. Ibarat mendaki gunung terjal, jalan Endrick di Real Madrid kini penuh bebatuan.
Opsi peminjaman kembali mencuat sebagai solusi realistis di Januari 2026. Banyak pemain muda Madrid yang justru bersinar setelah dipinjamkan, kembali dengan status lebih matang. Mungkin, ini jalan terbaik bagi Endrick untuk mengasah kemampuannya.
Namun, secercah harapan masih menyala. Jika Endrick mampu membuktikan kualitasnya di sesi latihan, tanpa terburu-buru atau memaksakan diri, bukan tidak mungkin Alonso akan memberikan kesempatan. Kariernya di Bernabéu memang belum sepenuhnya tertutup, tapi waktu terus berjalan, dan tekanan semakin besar. Mampukah Endrick membuktikan diri dan merebut hati Alonso?
