infopali.co.id Arsenal kembali menelan pil pahit. Meriam London harus puas berbagi poin dengan Crystal Palace setelah bermain imbang 2-2 di Emirates Stadium. Kemenangan yang sudah di depan mata sirna bak debu diterbangkan angin, setelah Jean-Philippe Mateta menjebol gawang David Raya di menit-menit akhir. Gol tersebut berawal dari kesalahan fatal William Saliba, sebuah blunder yang langsung dihukum Palace dengan keanggunan sebuah lob.
Kekecewaan Mikel Arteta pun memuncak. Pelatih asal Spanyol itu menilai penampilan Arsenal jauh dari standar yang diharapkan. "Kami kehilangan konsistensi," geram Arteta, menuding anak asuhnya terlalu banyak membuang peluang emas bak melempar harta karun ke laut. Statistik pun mendukung pernyataan Arteta. Arsenal memang mendominasi penguasaan bola, namun Palace justru melepaskan 15 tembakan ke gawang, menunjukkan xG 1.75, angka yang lebih tinggi dari tuan rumah. Ini sebuah paradoks yang menyakitkan.
Pertandingan melawan Palace datang di waktu yang kurang tepat bagi Arsenal. Mereka tengah mempersiapkan diri menghadapi Paris Saint-Germain di semifinal Liga Champions. Arteta mengakui fokus timnya terpecah. "Saya sudah mengingatkan pemain untuk fokus, tapi nyatanya di lapangan terlihat sebaliknya," ungkap Arteta kecewa. Arsenal, menurutnya, tak menunjukkan performa terbaik untuk mengamankan kemenangan. Mereka gagal mengendalikan permainan dan kehilangan pegangan layaknya kapal tanpa nahkoda.
Arteta juga menyoroti kecenderungan Arsenal bermain imbang saat unggul. Musim ini saja, Arsenal sudah 13 kali bermain imbang, sembilan di antaranya terjadi saat mereka unggul lebih dulu. "Ada banyak faktor yang memengaruhi," jelas Arteta. Ia menyebut cedera pemain dan margin kemenangan yang tipis sebagai penyebabnya. Arsenal, kata Arteta, kehilangan kemampuan untuk mengunci kemenangan seperti yang pernah mereka lakukan di masa lalu.
Kekalahan ini tentu menjadi pukulan telak bagi Arsenal. Tantangan berat menanti di Liga Champions. Apakah Arteta mampu membangkitkan semangat juang timnya dan mengatasi masalah konsistensi ini? Pertanyaan ini akan terjawab dalam laga melawan PSG.
