infopali.co.id Kejutan besar mengguncang kancah Liga 1! Persija Jakarta, tim yang digadang-gadang sebagai salah satu kandidat kuat juara, justru tumbang di kandang sendiri. Semen Padang, tim yang tengah berjuang keras keluar dari jerat zona degradasi, sukses mencuri tiga poin penuh dengan skor 0-2 di Stadion Pakansari, Cibinong, Minggu (27/4) malam. Kemenangan ini terasa seperti mimpi bagi Semen Padang, sementara bagi Persija, kekalahan ini bagaikan pukulan telak di tengah persaingan ketat papan atas.
Sejak peluit kick-off berbunyi, Persija memang tampil dominan, menguasai jalannya pertandingan. Namun, pertahanan Semen Padang yang tampil solid bak tembok baja, berhasil meredam setiap serangan Macan Kemayoran. Firman Juliansyah memecah kebuntuan di menit ke-19 dengan gol spektakulernya, membangkitkan semangat juang tim tamu. Keunggulan Semen Padang semakin kokoh setelah Cornelius Stewart menggandakan skor di menit ke-44, sebelum peluit babak pertama berbunyi. Meskipun Persija sempat mencetak gol lewat Gustavo Almeida, sayang, gol tersebut dianulir wasit karena offside. Kekecewaan Persija bertambah setelah klaim penalti di penghujung babak pertama pun ditolak wasit setelah tinjauan VAR.
Di babak kedua, Persija mencoba bangkit dengan memasukkan Ryo Matsumura dan mengandalkan Maciej Gajos, namun upaya mereka masih menemui jalan buntu. Pertahanan Semen Padang tetap kokoh, bak benteng yang tak tertembus. Peluang demi peluang yang tercipta bagi Persija gagal dikonversi menjadi gol. Skor 0-2 pun bertahan hingga laga usai.
Kekalahan ini membuat Persija tertahan di peringkat kelima klasemen sementara dengan 47 poin. Sementara itu, Semen Padang yang kini mengoleksi 28 poin, semakin dekat untuk keluar dari zona merah. Kemenangan ini menjadi suntikan moral yang luar biasa bagi tim Kabau Sirah, memberikan secercah harapan di sisa pertandingan musim ini. Pertandingan ini menjadi bukti bahwa di sepak bola, apapun bisa terjadi. Kemenangan tidak selalu berpihak pada tim yang diunggulkan.
