infopali.co.id Di tengah euforia Paris Saint-Germain (PSG) yang baru saja menorehkan sejarah dengan menjuarai Liga Champions, bayang-bayang ketidakpastian justru membayangi kiper andalan mereka, Gianluigi Donnarumma. Layaknya kapal yang baru saja merapat di pelabuhan kemenangan, namun jangkarnya belum dilepas. Sang penjaga gawang Italia ini masih gamang menentukan masa depannya di klub bertabur bintang tersebut.
Meskipun menjadi pahlawan di bawah mistar gawang PSG sepanjang perjalanan menuju puncak Eropa, Donnarumma belum memberikan kepastian terkait perpanjangan kontraknya yang akan habis dalam 12 bulan mendatang. Setelah final Liga Champions yang berakhir dengan kemenangan telak 5-0 atas Inter Milan di Munich, Donnarumma menyatakan fokusnya saat ini tertuju pada dua laga penting Timnas Italia menuju Piala Dunia, khususnya menghadapi tantangan berat melawan Norwegia. Pertandingan tersebut bagaikan ujian terakhir sebelum menentukan arah kariernya.

Kemenangan gemilang PSG di final, di mana Donnarumma relatif minim mendapat tekanan berkat solidnya pertahanan, tak lantas menghapus keraguannya. Justru penampilan gemilangnya di semifinal melawan Arsenal yang menjadi sorotan, menunjukkan betapa pentingnya peran Donnarumma dalam skuat asuhan Luis Enrique.
Donnarumma memuji filosofi kepelatihan Enrique yang menekankan ketenangan dan keseimbangan emosional. Menurutnya, Enrique memberikan kebebasan kepada para pemain, termasuk waktu untuk keluarga sebelum pertandingan besar, sebuah pendekatan yang berbeda dari tekanan tinggi yang biasanya mendera tim-tim besar. Donnarumma melihat pendekatan ini sebagai kunci keberhasilan PSG, membuat atmosfer final terasa berbeda dan tim bermain dengan percaya diri yang tinggi.
Puncak perjuangan PSG menurut Donnarumma adalah momen comeback dramatis saat tertinggal 2-0 dari Manchester City di kandang sendiri. Momen tersebut menjadi titik balik yang membangkitkan semangat juang tim. Air mata haru yang terlihat setelah kemenangan final, bukan hanya ekspresi kebahagiaan semata, tetapi juga pelepasan beban berat sepanjang musim yang penuh tekanan.
Kini, meski telah mengukir sejarah di Eropa, masa depan Donnarumma di PSG masih menjadi teka-teki. Ia memilih untuk menikmati manisnya kemenangan terlebih dahulu, menunda keputusan krusial tersebut hingga setelah menyelesaikan tugas internasional bersama Timnas Italia. Apakah ia akan tetap menjadi benteng kokoh PSG atau berlayar ke pelabuhan baru? Kita tunggu saja kelanjutan kisahnya.