infopali.co.id Musim Manchester City di bawah arahan Pep Guardiola bak roller coaster yang menegangkan. Meskipun berhasil mengamankan tiket Liga Champions dan finis di posisi ketiga, kekalahan pahit di final Piala FA meninggalkan rasa getir. Kini, Guardiola sepertinya siap membenahi skuatnya, dan salah satu pemain yang masuk daftar jual adalah Jack Grealish, bintang yang pernah berkilau dalam treble City.
Grealish, yang diboyong dari Aston Villa dengan harga selangit (£100 juta) pada 2021, tampaknya kehilangan tempat utama di tim. Hanya 16 kali menjadi starter di semua kompetisi musim ini, bahkan absen di Piala Dunia Antarklub. Rumor kepindahannya pun semakin santer.

Laporan dari media Spanyol menyebutkan Guardiola menawarkan Grealish ke Barcelona, mantan raksasa yang pernah membesarkan namanya. Harga yang ditawarkan mencapai €40 juta (sekitar Rp 743 miliar). Namun, pelatih baru Barcelona, Hansi Flick, langsung menolak mentah-mentah. Flick menilai Grealish tak cocok dengan skema permainan yang tengah ia bangun di Camp Nou. Tawaran tersebut bak bola mati yang gagal masuk gawang.
Gaji Grealish yang mencapai Rp 663 miliar per pekan menjadi penghalang besar. Everton, meskipun tertarik, hanya punya peluang 35% menurut pakar transfer Fabrizio Romano. Peminjaman dengan pembagian gaji menjadi opsi yang lebih realistis. West Ham dan Newcastle juga disebut-sebut memantau situasi pemain sayap lincah tersebut.
Mantan ketua Everton, Keith Wyness, mengatakan bahwa kesenjangan finansial terlalu besar. Membangun tim di sekitar pemain berusia 29 tahun seperti Grealish bukan prioritas utama Everton saat ini. Situasi ini membuat masa depan Grealish, pemain yang pernah bersinar terang, kini tampak mengalami redup. Akankah ia menemukan pelabuhan baru yang tepat? Kita tunggu saja kelanjutannya.