infopali.co.id Kejutan besar mengguncang Piala Dunia Antarklub! Meskipun Presiden FIFA, Gianni Infantino, sempat membuka peluang dan Arab Saudi punya reputasi "membalikkan gunung", Cristiano Ronaldo tetap absen. Upaya untuk menghadirkan CR7 ke turnamen ini, layaknya mencoba menangkap bintang jatuh, gagal total.
Infantino, dalam wawancara dengan YouTuber iShowSpeed, mengindikasikan kemungkinan transfer kilat Ronaldo memanfaatkan jendela transfer mini Piala Dunia Antarklub. Rumor pun berhembus kencang, mengarah pada pinangan Al Hilal untuk sang mega bintang. Namun, rivalitas sengit antara Al-Nassr dan Al Hilal, dua klub raksasa dari Riyadh, menjadi batu sandungan yang tak tertembus.

CEO Al Hilal, Esteve Calzada, dengan tegas menolak ide meminjam Ronaldo. Kepada BBC, ia menyatakan, "Meskipun saya sangat menghormati Ronaldo, meminjam pemain terbesar dari rival terbesar kita hanya untuk tiga atau empat minggu adalah hal yang tidak masuk akal." Pernyataan ini bak pukulan telak bagi para penggemar yang berharap melihat Ronaldo beraksi di panggung dunia.
Ambisi Arab Saudi di dunia sepak bola memang tak terbendung. Mereka telah berinvestasi besar-besaran, menguasai dunia golf, mengangkat profil tinju, dan bahkan membuat F1 menjadi agenda rutin. Sepak bola menjadi target berikutnya, dan pembelian Newcastle United serta datangnya bintang-bintang ke Liga Pro Saudi adalah buktinya. Namun, ironisnya, Al Hilal datang ke Piala Dunia Antarklub tanpa megabintang global.
Neymar, yang sempat direkrut dengan mahar fantastis $94 juta, harus absen karena cedera ACL. Upaya merekrut Bruno Fernandes juga gagal. Al Hilal kini mengandalkan pemain seperti Aleksandar Mitrovic, Joao Cancelo, Kalidou Koulibaly, dan Ruben Neves, dengan Simone Inzaghi sebagai pelatih anyar.
Pertandingan Al Hilal melawan Real Madrid di Stadion Hard Rock, Miami, bisa diartikan sebagai pertarungan antara kekuatan lama dan kekuatan baru. Real Madrid, dengan 15 gelar Liga Champions, mewakili kejayaan sepak bola Eropa, sementara Arab Saudi terus menggerus dominasi tersebut. "Kadang kita terlalu fokus pada Eropa dan berpikir tidak ada yang lebih besar di luar Eropa," kata pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, menunjukkan perubahan peta kekuatan sepak bola dunia.