infopali.co.id Barcelona tengah bermanuver di bursa transfer musim panas ini. Setelah hampir mengunci Nico Williams dari Athletic Bilbao—dengan mahar fantastis mencapai Rp 1,1 Triliun—klub Catalan itu ternyata masih menyimpan ambisi besar: memboyong Marcus Rashford dari Manchester United. Kabarnya, pelatih baru Barcelona, Hansi Flick, kepincut dengan fleksibilitas Rashford yang dianggap mampu menambah daya gedor El Barca.
Rashford sendiri, yang sempat merasakan dinginnya bangku cadangan di Aston Villa, konon sudah lama mengidamkan klub Liga Champions, dan Barcelona menjadi pilihan utama. Bahkan, dalam wawancara bersama YouTuber Javi Ruiz, Rashford terang-terangan mengaku ingin bermain bersama Lamine Yamal—bintang muda Barcelona yang tengah bersinar. Keinginan bermain dengan yang terbaik, begitu katanya. Namun, jalan menuju Camp Nou tak seindah mimpi.

Manchester United tampaknya hanya mau melepas Rashford secara permanen, sementara Barcelona lebih tertarik dengan opsi pinjaman. Belum lagi masalah gaji Rashford yang mencapai lebih dari Rp 6,6 Miliar per pekan. Barcelona ingin Manchester United ikut menanggung sebagian gajinya, sebuah permintaan yang bisa jadi batu sandungan mengingat kondisi keuangan klub yang masih dalam tahap pemulihan. Ini seperti mencoba menangkap dua burung sekaligus dengan satu tangan—sulit, tapi bukan tidak mungkin.
Situasi di Manchester United sendiri sedang panas. Selain Rashford, beberapa pemain lain juga masuk daftar jual, termasuk Alejandro Garnacho (diisukan akan ditukar dengan Christopher Nkunku dari Chelsea), Jadon Sancho (negosiasi transfer ke Juventus), Antony, dan Rasmus Hojlund (diminati Napoli). Barcelona harus pintar-pintar bernegosiasi jika ingin mendapatkan Rashford, tanpa mengganggu stabilitas finansial klub. Apakah Barcelona mampu mewujudkan mimpi mendatangkan dua pemain sayap sekaligus? Kita tunggu saja kelanjutannya. Ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi strategi transfer Barcelona di musim panas ini.