infopali.co.id Kabar mengejutkan mengguncang dunia sepak bola Prancis! Lyon, raksasa yang pernah berjaya, kini terdegradasi ke Ligue 2. Keputusan Dewan Pengawas Keuangan Sepak Bola Prancis (DNCG) ini bagai petir di siang bolong, membuat Les Gones jatuh dari singgasananya. Meskipun Lyon berencana mengajukan banding, nasib mereka di ujung tanduk. Kegagalan banding tak hanya berarti kehilangan tiket bermain di Ligue 1, tetapi juga absen dari panggung Eropa. Situasi ini pun membuka peluang emas bagi klub-klub pemburu bakat, termasuk Manchester United.
Setan Merah, yang tengah haus akan striker tajam, melihat peluang emas untuk membajak Georges Mikautadze. Penampilan impresif Mikautadze di Euro 2024 bersama timnas Georgia—meski debutan—menjadi bukti nyata ketajamannya. Ia mencetak gol di setiap laga fase grup, bak meteor yang menyilaukan. Performa apiknya di level klub pun tak kalah menawan; 17 gol dan 11 assist musim lalu menjadi catatan mentereng. Jumlah golnya bahkan menyamai torehan dua striker MU, Hojlund dan Zirkzee, yang hanya membukukan 17 gol gabungan musim lalu.

Manchester United memang tengah berjuang keras mengatasi tumpulnya lini serang yang hanya mampu mencetak 44 gol di Premier League musim lalu. Manajer baru, Ruben Amorim, pun mengincar peningkatan signifikan di sektor ini. CEO klub, Omar Berrada, menyatakan fleksibilitas menjadi kunci rekrutmen pemain musim panas ini. Mikautadze, yang bisa beroperasi sebagai penyerang tengah, gelandang serang, atau sayap, sangat sesuai dengan kriteria tersebut.
Meskipun kontrak Mikautadze masih tersisa tiga tahun, potensi degradasi Lyon membuka jalan bagi MU untuk mendapatkannya dengan harga lebih terjangkau. Setelah gagal mendapatkan Liam Delap yang berlabuh ke Chelsea, striker asal Georgia ini menjadi target utama Setan Merah. Apakah MU berhasil memboyong Mikautadze dan menghidupkan kembali lini serang mereka? Kita tunggu saja kelanjutannya.