infopali.co.id Bursa transfer musim panas telah tiba, dan aroma drama mulai tercium tajam di Old Trafford. Masa depan Andre Onana, penjaga gawang Manchester United yang didatangkan dari Inter Milan dengan mahar fantastis hampir Rp 1 triliun, kini berada di ujung tanduk. Apakah ia akan menjadi pahlawan yang terus menjaga gawang Setan Merah, atau justru menjadi korban ambisi klub yang haus gelar? Pertanyaan ini menjadi teka-teki yang menggantung.
Performa Onana memang bak roller coaster. Awalnya menjanjikan, bahkan sempat masuk nominasi Pemain Terbaik Klub. Namun, inkonsistensi menjadi momok yang menghantuinya. Beberapa blunder fatal di paruh kedua musim lalu membuat kursi kiper utama miliknya mulai terasa panas. Rumor tentang kedatangan kiper baru pun berhembus kencang, menciptakan badai di ruang ganti.
Manchester United kini dihadapkan pada dua pilihan yang tak kalah sulitnya dari adu penalti di final Liga Champions. Pertama, memboyong Diogo Costa dari FC Porto dengan harga selangit, Rp 1,4 triliun. Transfer ini bisa diartikan sebagai tamparan keras bagi Onana, sebuah sinyal bahwa posisinya tak lagi aman. Jika skenario ini terjadi, Onana kemungkinan besar akan dipinjamkan atau bahkan dijual, kecuali ia rela menjadi kiper cadangan.
Opsi kedua, Manchester United melirik John Victor dari Botafogo. Kiper asal Brasil ini lebih terjangkau, hanya Rp 133 miliar. Kedatangannya lebih masuk akal sebagai pelapis, bukan pengganti Onana. Jika pilihan ini yang diambil, maka Setan Merah masih memberikan kepercayaan kepada Onana, dan Victor akan bersaing dengan Altay Bayindir untuk posisi kiper kedua.
Dua pilihan ini bagaikan dua sisi mata uang: satu mahal dan berpengalaman di Eropa, satu lagi lebih murah namun berpotensi besar. Keputusan Manchester United akan menjadi penentu nasib Onana. Apakah ia akan tetap menjadi benteng kokoh di gawang United, atau hanya menjadi batu loncatan bagi kiper lain? Jawabannya akan segera terungkap, dan dunia sepak bola akan menyaksikannya dengan napas tertahan. Pertarungan ini lebih seru dari laga final Piala FA!
