infopali.co.id Badai menerjang Stamford Bridge! UEFA menjatuhkan sanksi berat kepada Chelsea, mengancam masa depan para rekrutan anyar di Liga Champions musim depan. The Blues dijatuhi denda fantastis Rp 600 miliar akibat pelanggaran Financial Fair Play (FFP). Namun, itu baru permulaan. UEFA memasang target keuangan selangit, yakni Rp 2 triliun, sebagai syarat agar Chelsea bisa mendaftarkan pemain barunya ke kompetisi Eropa. Bayangkan, Liam Delap, Joao Pedro, dan beberapa pemain baru lainnya terancam menjadi penonton di panggung Eropa jika target ini tak tercapai!
Ancamannya bukan hanya absennya para pemain bintang baru di Liga Champions. UEFA juga menyiapkan denda tambahan sebesar Rp 1,15 triliun jika target finansial tersebut gagal dipenuhi. Ini seperti bom waktu yang siap meledak di tengah ambisi Chelsea membangun kembali kekuatannya. Situasi ini bagaikan kapal yang diterjang badai di tengah laut lepas, membutuhkan navigasi yang cermat agar tak karam.
Untuk menghindari sanksi lebih lanjut dan memastikan pemain barunya bisa berlaga di Liga Champions, Chelsea harus melakukan penjualan pemain secara besar-besaran. Bashir Humphreys, Kepa Arrizabalaga, dan Marcus Bettinelli sudah dilepas, menghasilkan dana sekitar Rp 443 miliar. Namun, angka tersebut masih jauh panggang dari api dengan target Rp 2 triliun.
Sejumlah pemain masuk daftar jual. Noni Madueke diincar Arsenal, Djordje Petrovic dilirik Sunderland dan Galatasaray. Masa depan Raheem Sterling dan Trevoh Chalobah juga tak menentu. Bahkan, Joao Felix, Renato Veiga, dan Axel Disasi yang kembali dari masa pinjaman juga masuk dalam pertimbangan dilepas secara permanen. Christopher Nkunku pun dikabarkan berada di ujung tanduk setelah kedatangan Liam Delap.
Chelsea kini berada di persimpangan jalan. Mereka harus bergerak cepat dan tepat dalam bursa transfer. Jika tidak, mimpi bermain di Liga Champions musim depan bagi para pemain barunya hanya akan tinggal mimpi. Apakah The Blues mampu melewati ujian berat ini dan keluar sebagai pemenang? Kita tunggu saja kelanjutannya.
