infopali.co.id Trent Alexander-Arnold, bintang yang sebelumnya bersinar di Anfield, kini menjelma menjadi seorang wing-back yang memikat di Santiago Bernabéu. Hanya dalam beberapa pekan, ia telah menemukan rumahnya yang baru di Real Madrid, menunjukkan performa gemilang bak meteor yang melintas di langit malam.
Dalam laga penyisihan grup Piala Dunia Antar Klub melawan RB Salzburg, Alexander-Arnold menunjukkan kelasnya yang sesungguhnya. Dengan peran barunya sebagai wing-back kanan dalam formasi lima bek – sebuah strategi baru di bawah arahan pelatih Xabi Alonso – ia menjadi kunci kemenangan telak 3-0 atas Salzburg, sekaligus mengantarkan Real Madrid ke babak 16 besar melawan Juventus.
Peran wing-back, yang menuntut stamina prima dan kecerdasan taktikal bagai seorang jenderal di lapangan, seakan dirancang khusus untuknya. Ia bergerak lincah di sisi kanan pertahanan, serangannya tajam bak pisau, namun tetap kokoh menjaga pertahanan. Kemampuannya ini tak lepas dari pengalamannya di berbagai posisi sebelumnya, baik di Liverpool maupun timnas Inggris.
Namun, peran barunya di Real Madrid dianggap sebagai babak baru yang menjanjikan dalam kariernya. Akurasi umpan dan kemampuan ofensifnya yang sudah terkenal, kini semakin terasah dalam peran yang lebih dinamis ini. Kepada The Athletic, Alexander-Arnold mengatakan laga tersebut sebagai penampilan terbaiknya dan timnya sejauh ini, walau masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Apresiasi tak hanya ditujukan pada penampilannya sendiri, tetapi juga kepada pelatihnya, Xabi Alonso. Alexander-Arnold memuji kejelasan instruksi Alonso yang mudah dipahami, serta kualitasnya sebagai mantan pemain top dunia. Ia bahkan menyebut Alonso masih layak bermain bersama mereka! Kisah ini bagaikan mimpi indah bagi Alexander-Arnold, yang tumbuh sebagai fans Liverpool dan mengidolakan Alonso sejak kecil.
Keputusan berani meninggalkan Liverpool sebelum kontraknya berakhir untuk bergabung dengan Real Madrid, kini terlihat semakin tepat. Kombinasi lini depan Real Madrid yang mematikan, dengan Vinicius Junior dan Kylian Mbappe sebagai ujung tombak, serta talenta muda seperti Arda Guler dan Brahim Diaz, membentuk sebuah tim yang siap mendominasi sepak bola Eropa. Alexander-Arnold, dengan peran barunya yang cemerlang, tampaknya siap menjadi bagian penting dari revolusi ini.
