infopali.co.id Barcelona mengawali La Liga 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 3-0 atas Real Mallorca di Stadion Son Moix, Sabtu malam. Namun, di balik euforia kemenangan telak itu, tersimpan kekecewaan mendalam dari pelatih Hansi Flick. Kemenangan terasa hambar, bak secangkir kopi tanpa gula.
Real Mallorca bermain dengan sepuluh pemain sejak babak pertama setelah Manu Morlanes diusir wasit. Situasi semakin sulit bagi tim tuan rumah setelah Vedat Muriqi menyusul Morlanes ke ruang ganti karena kartu merah. Barcelona pun unggul 2-0 sebelum jeda, berkat gol Raphinha dan Ferran Torres. Lamine Yamal kemudian menambah paku pada peti mati Mallorca di masa injury time.
Namun, bukan euforia yang membuncah, melainkan amarah yang meledak dari Flick. Ia menilai timnya tampil setengah hati setelah unggul dan menghadapi lawan dengan sembilan pemain. "Saya tidak suka pertandingan ini. Tiga poin memang penting, tetapi setelah unggul 2-0 dan lawan bermain dengan sembilan orang, tim saya hanya bermain 50%! Itu tidak bisa diterima. Saya harus bicara dengan pemain, karena tidak boleh tampil setengah hati melawan sembilan pemain," ungkap Flick kepada Movistar, suaranya dipenuhi kekecewaan yang membara.
Upaya penyegaran dengan memasukkan Marcus Rashford dan Dani Olmo di babak kedua pun tak membuahkan hasil. Kedua pemain gagal menambah pundi-pundi gol Barcelona.
Statistik menarik terungkap dari laga ini. Infopali.co.id mencatat, sejak musim La Liga 2016/17, Barcelona adalah tim yang paling sering diuntungkan oleh kartu merah lawan, sebanyak 52 kali. Laga melawan Mallorca kembali membuktikan fakta tersebut.
Barcelona kini bersiap menghadapi tantangan selanjutnya melawan Levante akhir pekan depan. Akankah Flick berhasil membangkitkan semangat juang timnya dan tampil lebih garang? Kita tunggu saja!
