infopali.co.id Real Madrid bak kapal besar yang sedang berganti nahkoda. Bukan hanya Carlo Ancelotti yang akan meninggalkan Santiago Bernabéu, tetapi juga putra kesayangannya, Davide Ancelotti, asisten pelatih yang setia mendampingi sang ayah selama bertahun-tahun. Kabar mengejutkan ini, seperti tsunami yang menerjang dunia sepak bola, dilaporkan oleh infopali.co.id berdasarkan informasi dari Marca.
Keputusan Davide, meskipun tampak mengikuti jejak sang ayah, sebenarnya merupakan langkah independen yang telah dipikirkan matang-matang. Setelah 13 tahun bergabung dalam tim kepelatihan Ancelotti senior di klub-klub top Eropa seperti PSG, Bayern Munchen, Napoli, dan Real Madrid, Davide merasa waktunya telah tiba untuk mengepak sayap dan membangun kerajaan sepak bolanya sendiri. Prestasi gemilang selama mendampingi sang ayah, termasuk dua gelar Liga Champions dan berbagai trofi bergengsi lainnya, telah membuktikan kapabilitasnya.
Usia 35 tahun bukanlah angka yang muda bagi seorang pelatih. Davide telah menunjukkan bakatnya dalam membangun strategi modern dan membangun hubungan yang kuat dengan para pemain. Hal ini terlihat dari kesuksesan yang diraih bersama sang ayah. Kini, beberapa klub top Eropa telah menunjukkan minat serius untuk mendapatkan jasanya. Agennya, DV7 Management, dikabarkan telah menerima beberapa tawaran menggiurkan.
Dua tahun lalu, Everton pernah mencoba menggoda Davide, namun saat itu ia masih merasa perlu belajar lebih banyak. Kini, dengan pengalaman yang melimpah, Davide siap menghadapi tantangan baru. Ia siap melepas bayang-bayang sang ayah dan menulis kisah suksesnya sendiri. Pertanyaan besarnya kini adalah: klub mana yang akan menjadi rumah baru bagi putra mahkota Ancelotti ini? Akankah ia mampu membangun dinasti sehebat sang ayah? Kita tunggu saja babak selanjutnya.
