infopali.co.id Bursa transfer musim panas ini kembali memanas! Nama Moise Kean menjadi rebutan klub-klub top Eropa, dengan harga yang bikin kepala pusing: sekitar Rp 1 triliun! Persaingan sengit terjadi antara raksasa Serie A, Napoli, dan klub raksasa Inggris, Manchester United, dalam perburuan striker bertenaga kuda ini.
Napoli, yang tengah mencari pengganti Romelu Lukaku, menjadikan Kean sebagai target utama. Kehilangan dua kandidat lain, Lorenzo Lucca dan Darwin Nunez, membuat Partenopei semakin gencar mengejar Kean. Kabarnya, dana dari penjualan Victor Osimhen akan digunakan untuk mengaktifkan klausul pembelian sang striker. Strategi ini ibarat menukar satu aset berharga dengan yang lain, berharap mendapatkan keuntungan yang lebih besar di lapangan hijau.

Namun, jalan Napoli tak mulus. Manchester United juga mengincar Kean untuk menambah daya gedor lini serang mereka. Setan Merah membutuhkan striker fisik untuk menjadi pelapis, bahkan mungkin partner, Rasmus Hojlund yang masih mencari konsistensi. Kean, dengan kekuatan dan kecepatannya, dianggap sebagai kandidat ideal. Namun, beberapa penggemar meragukan kemampuan finishing-nya yang masih belum sempurna, seperti pisau yang masih perlu diasah.
Tak hanya dua klub Eropa tersebut, klub kaya raya asal Arab Saudi, Al-Qadsiah, juga ikut meramaikan persaingan. Mereka bahkan melirik Mateo Retegui sebagai alternatif, membuktikan ambisi mereka untuk merekrut talenta-talenta Eropa. Al-Qadsiah menawarkan daya tarik finansial yang menggoda, tetapi tantangan dan eksposur di liga Arab Saudi mungkin tak sebanding dengan bermain di Serie A atau Premier League.
Di tengah hiruk pikuk bursa transfer, Fiorentina, klub Kean saat ini, masih menjadi opsi realistis. Kean sendiri dikabarkan mempertimbangkan dengan matang situasi ini. Ia melihat peluang untuk berkembang di Fiorentina, di mana ia bisa mendapatkan menit bermain reguler dan konsistensi yang selama ini dicarinya. Namun, tawaran menggiurkan dari Napoli, dengan polesan taktik Antonio Conte yang terkenal piawai menangani striker bertipe fisik, bisa mengubah segalanya. Ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Kean: mampukah ia bersinar di bawah tekanan di Naples? Pertanyaan ini hanya waktu yang bisa menjawabnya.