infopali.co.id Kabar buruk menerjang Tottenham Hotspur jelang final Liga Europa! Seperti terkena serangan jantung dadakan, tim asuhan Ange Postecoglou harus menghadapi badai cedera yang mengancam persiapan mereka menghadapi Manchester United. Kekalahan 0-2 dari Aston Villa di Villa Park tak hanya menyakitkan bagi ego, tetapi juga meninggalkan luka yang lebih dalam.
Petaka dimulai saat Pape Matar Sarr, gelandang muda yang tampil sejak menit awal, harus ditarik keluar lapangan pada menit ke-53. Langkahnya tertatih-tatih menuju ruang ganti, meninggalkan tanda tanya besar di benak para pendukung. Postecoglou menyebut Sarr merasakan ketidaknyamanan di punggung, namun situasi ini tentu saja mengundang kekhawatiran mengingat final Liga Europa sudah di depan mata. Ini bagaikan duri dalam daging yang siap melukai ambisi Spurs.

Cedera Sarr menambah panjang daftar pemain Tottenham yang cedera di lini tengah. Sebelumnya, James Maddison, Lucas Bergvall, dan Dejan Kulusevski sudah lebih dulu absen, dengan Kulusevski bahkan baru saja menjalani operasi lutut. Kondisi ini bagaikan kapal yang bocor di tengah samudra, membuat lini tengah Spurs rapuh dan rentan.
Meski ada sedikit angin segar dengan kembalinya Son Heung-Min ke lapangan, pertandingan melawan Villa diwarnai rotasi besar-besaran. Bissouma, Johnson, Porro, dan Solanke absen di starting eleven, sementara Romero dan Van de Ven bahkan tak dibawa ke Villa Park sama sekali. Strategi rotasi ini, yang seharusnya menjaga kebugaran pemain, kini berubah menjadi bumerang.
Postecoglou sendiri mencoba meredakan kekhawatiran. Ia menyatakan cedera Sarr dan Mikey Moore (yang mengalami kelelahan) tidak terlalu serius. Namun, bayang-bayang cedera yang terus menghantui lini tengah Tottenham jelas menjadi ancaman serius bagi ambisi mereka meraih trofi Liga Europa. Pertanyaan besar kini menggantung: bisakah Tottenham bangkit dari keterpurukan ini dan membentuk tim terbaik untuk menghadapi Setan Merah? Pertandingan final nanti bagaikan laga hidup dan mati bagi Spurs.