infopali.co.id Andrea Cambiaso, namanya mungkin masih asing bagi sebagian penggemar sepak bola. Namun, bek serba bisa Juventus ini kini menjadi rebutan sejumlah raksasa Eropa, bak perebutan harta karun di dunia persepakbolaan. Perjalanan kariernya bagaikan roller coaster, penuh lika-liku, namun akhirnya membawa pemain muda berbakat ini ke puncak popularitas.
Cambiaso, yang sempat merasakan kerasnya persaingan di klub kasta keempat Italia, Albissola, kini menjelma menjadi pemain kunci di Juventus dan timnas Italia. Lulusan sekolah teknik informatika ini membuktikan bahwa kecerdasan tak hanya diukur dari angka-angka, tetapi juga di lapangan hijau. Dukungan keluarga yang menghargai pendidikan dan hasratnya menjadi kunci kesuksesannya. Ia seperti anak tangga yang terus menanjak, dari Genoa, melalui beberapa masa peminjaman, hingga akhirnya bersinar di Juventus.
Cedera ACL yang sempat mengancam kariernya, justru menjadi titik balik. Bagai burung phoenix yang bangkit dari abu, Cambiaso kembali lebih kuat, mentalnya ditempa bak baja. Gol perdananya melawan Napoli menjadi momen bersejarah, sebuah penanda mimpi yang terwujud.
Di bawah asuhan Thiago Motta di Bologna, bakatnya semakin terasah. Motta, seperti pengrajin ulung, mampu memahat bakat Cambiaso menjadi pemain yang lebih matang dan serbaguna. Bologna menjadi tempat ia bertransformasi, menemukan jati dirinya sebagai bek sayap yang juga piawai menyerang.
Musim 2023/24 menjadi puncak kariernya. Ia menjadi andalan di sektor sayap Juventus dan langganan timnas Italia. Lima dari enam pertandingan terakhir Italia di UEFA Nations League ia lakoni sebagai starter, mencetak dua gol. Namun, cedera pergelangan kaki sedikit menghambat performa terbaiknya.
Cambiaso adalah pemain cerdas secara taktik, lincah, dan mampu bermain di kanan maupun kiri. Ia seperti pemain multifungsi, mampu beradaptasi di berbagai posisi. Meski belum menemukan posisi favoritnya, ia telah memikat perhatian Manchester City, Liverpool, dan Bayern Munchen. Nama Joao Cancelo menjadi panutannya, seorang pemain yang juga dikenal dengan kemampuannya yang serbaguna.
Namun, kontribusi assistnya yang masih minim (hanya satu assist dalam 28 laga Serie A) menjadi catatan yang perlu diperbaiki. Meskipun begitu, potensi besarnya tak dapat dipungkiri. Masa depan Cambiaso masih terbuka lebar, bak lembaran baru yang siap ditulis dengan tinta emas. Apakah ia akan berseragam raksasa Eropa? Kita tunggu saja babak selanjutnya dari perjalanan kariernya yang penuh kejutan.
