infopali.co.id Drama transfer musim panas semakin panas! Chelsea, yang sebelumnya dikabarkan siap menampung Jadon Sancho dari Manchester United dengan mahar Rp 552 miliar, tiba-tiba menarik diri. Keputusan ini seakan menjadi pukulan telak bagi Setan Merah yang tengah berjuang keras melepas pemain sayapnya itu. Bayangkan, Sancho seperti bola panas yang sulit dilepaskan, sementara minat klub lain terlihat lembek. United pun terpaksa menanggung beban pemain yang tak lagi masuk rencana utama.
Namun, di balik awan gelap Sancho, ternyata ada seberkas cahaya dari keputusan Chelsea. Langkah The Blues merekrut Liam Delap dari Ipswich Town seharga Rp 663 miliar secara tak terduga menyelamatkan MU dari potensi jebakan transfer. United sempat melirik Delap, striker muda berbakat yang mencatat 12 gol di musim perdananya di Premier League. Usianya yang hampir sama dengan Rasmus Hojlund membuatnya tampak menjanjikan.

Namun, mengikuti jejak perekrutan pemain muda berpotensi besar tapi berisiko tinggi, seperti memburu kupu-kupu langka yang sulit ditangkap, bisa jadi bukan strategi terbaik bagi MU saat ini. Dengan Chelsea yang lebih dulu mengamankan Delap, United terhindar dari potensi kegagalan perekrutan lainnya. Apalagi, dengan performa MU musim lalu yang kurang meyakinkan dibandingkan Chelsea yang menjuarai Europa Conference League, tak ada jaminan Delap akan bersinar di Old Trafford.
Situasi ini menunjukkan dua sisi mata uang. Sancho masih menjadi duri dalam daging, sementara keputusan Chelsea terhadap Delap bisa dikatakan sebagai ‘pertolongan’ tak terduga bagi Setan Merah. Persoalan Sancho tetap menjadi tantangan besar, namun terhindar dari risiko Delap adalah suatu kelegaan. Semoga MU bisa mengambil pelajaran berharga dari situasi ini untuk langkah transfer selanjutnya.