infopali.co.id Miliano Jonathans, putra Depok yang berkarir di Negeri Kincir Angin, resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI)! Proses pengambilan sumpah kewarganegaraan di Kementerian Hukum dan HAM, Rabu (3/9/2025), menjadi babak baru dalam kariernya yang penuh janji. Namun, perjalanan menuju seragam merah putih belum berakhir. Layaknya kereta yang baru memasuki stasiun, Miliano masih menunggu lampu hijau dari FIFA untuk meresmikan kepindahan federasinya dari KNVB (Belanda) ke PSSI.
Bagi Miliano, sumpah ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah deklarasi: ia siap berjuang untuk Indonesia. KTP Indonesia sudah di tangan, tetapi regulasi FIFA mengharuskannya bersabar. Tanpa izin pindah federasi, namanya belum bisa terpatri dalam skuad Garuda.
Langkah Miliano mengikuti jejak Mauro Zijlstra yang lebih dulu menyandang status WNI. Uniknya, Mauro tak sendiri saat itu; tiga atlet putri juga mengucapkan sumpah serupa di Den Haag. Kedatangan Miliano dan Mauro, dipadukan dengan talenta lokal, diyakini akan memperkaya kedalaman skuad Timnas Indonesia. Keduanya pun telah disiapkan untuk unjuk gigi di FIFA Matchday September 2025.
Pertandingan uji coba melawan Taiwan (5 September) dan Lebanon (8 September) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, bukan sekadar pemanasan. Laga ini menjadi batu loncatan untuk menguji kekompakan tim sebelum menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ini adalah ujian sesungguhnya, sebuah laga yang akan menentukan apakah mereka siap terbang tinggi.
Mungkin nama Miliano Jonathans masih asing di telinga sebagian besar pecinta sepak bola Indonesia. Namun, penyerang Vitesse Arnhem ini layak diperhatikan. Pemain berusia 20 tahun ini memiliki fleksibilitas bermain di posisi gelandang serang dan sayap kanan. Lahir di Arnhem, 5 April 2004, darah Indonesia mengalir deras dalam dirinya, warisan dari sang ayah yang berasal dari Depok.
Miliano ditempa di akademi Arnhemse Boys sebelum bergabung dengan Vitesse pada 2014. Perjalanan panjang di tim junior membawanya pada kontrak profesional di 2022. Debutnya di Eredivisie musim 2023/2024 memang kurang mengilap karena degradasi Vitesse, namun musim ini ia bersinar. Dari delapan pertandingan awal Eerste Divisie 2024/2025, ia selalu menjadi starter, mencetak tiga gol dan satu assist. Performanya yang konsisten, termasuk gol tunggal kemenangan atas Venlo dengan rating 8.0, menunjukkan potensi besar yang dimilikinya. Miliano siap menjadi bintang baru yang bersinar di langit sepak bola Indonesia.
