Garnacho Terdepak! Masa Depan Gelap di Old Trafford?

Garnacho Terdepak!  Masa Depan Gelap di Old Trafford?

infopali.co.id Drama panas kembali mewarnai panggung sepak bola Inggris. Alejandro Garnacho, winger muda berbakat Manchester United, kini berada di ujung tanduk. Kariernya di Old Trafford bak kapal yang karam di tengah badai, terombang-ambing dan nyaris tenggelam. Bukan karena minimnya talenta, melainkan karena masalah karakter yang mengakibatkan hubungannya dengan pelatih, Ruben Amorim, semakin memburuk.

Insiden awal di bawah kepemimpinan Amorim sempat diberi kesempatan kedua, namun tampaknya kesempatan ketiga tak akan datang. Garnacho, bersama ‘bomb squad’ lainnya seperti Jadon Sancho dan Antony, diasingkan, dipaksa berlatih terpisah, dan dicoret dari tur pramusim ke Amerika Serikat. Ini ibarat kartu merah langsung dari sang pelatih, tanda bahwa sang pemain akan segera hengkang. Harga jualnya pun diturunkan drastis, dari Rp 1,55 triliun menjadi sekitar Rp 884 miliar, sebuah sinyal kuat untuk mempercepat proses transfer.

Garnacho Terdepak!  Masa Depan Gelap di Old Trafford?
Gambar Istimewa : gilabola.com

Pada Desember lalu, Garnacho sempat lolos dari hukuman setelah dikeluarkan dari skuad karena melanggar instruksi pelatih. Namun, seperti pepatah, "sekali jatuh ke lubang yang sama, dua kali tidak akan belajar," Garnacho kembali berulah. Pernyataan kontroversialnya setelah dicoret dari final Liga Europa dianggap telah melewati batas kesabaran Amorim. Ia pun kembali dicoret dari laga terakhir musim melawan Aston Villa, dan diberi tahu untuk mencari klub baru di musim panas ini.

Amorim menegaskan, masalah bukan terletak pada kemampuan teknis Garnacho, melainkan karakternya. Ini menjadi alasan utama klub terbuka untuk melepasnya. Penjualan Garnacho, yang merupakan lulusan akademi, akan memberikan keuntungan besar dari sisi peraturan profit dan keberlanjutan (PSR).

Namun, keputusan ini berisiko. Garnacho masih berusia 21 tahun dan belum mencapai puncak performa. Kisah Scott McTominay, yang bersinar setelah meninggalkan United, menjadi pengingat akan potensi ‘kehilangan berlian’ ini.

Di tengah ketidakpastian masa depan, Garnacho tetap berlatih di Carrington, sementara rekan-rekannya telah terbang ke Chicago. Ia merasa frustrasi, terutama karena kesulitan beradaptasi dengan formasi 3-4-3 yang tak sesuai dengan posisinya. Bahkan, foto Garnacho mengenakan jersey Aston Villa bertuliskan "Rashford 9" saat liburan, memicu kontroversi dan memperkeruh hubungannya dengan fans Manchester United.

Meskipun Amorim sempat memuji perkembangan Garnacho pada Januari lalu, semua itu kini tinggal kenangan. Garnacho tak hanya kehilangan tempat di tim, tetapi juga kepercayaan dari para pendukung setia Setan Merah. Apakah ini akhir dari perjalanan Garnacho di Manchester United? Hanya waktu yang akan menjawab.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *