Inggris Tersandung! Kemenangan Tipis Picu Hujatan

Inggris Tersandung! Kemenangan Tipis Picu Hujatan

infopali.co.id Kemenangan tipis 1-0 atas Andorra, tim peringkat 173 dunia, dalam kualifikasi Piala Dunia, membuat Timnas Inggris diterpa kritik pedas. Layaknya kapal raksasa yang tersandung karang kecil, The Three Lions terlihat kesulitan membongkar pertahanan lawan yang begitu rapat. Pertandingan di RCDE Stadium, Barcelona, jauh dari ekspektasi.

Pelatih Thomas Tuchel, mengeluarkan unek-uneknya pasca pertandingan. Ia mengungkapkan kekecewaannya yang mendalam atas penampilan anak asuhnya. "20 menit terakhir benar-benar memalukan! Mereka seperti hanya ingin cepat-cepat pulang ke rumah," ujarnya dengan nada kesal kepada ITV Sport. Tuchel menambahkan, "Tidak ada energi, tidak ada urgensi. Kami kehilangan momentum dan tak pernah mendapatkannya kembali."

Inggris Tersandung! Kemenangan Tipis Picu Hujatan
Gambar Istimewa : gilabola.com

Atmosfer di stadion yang hanya dipenuhi sekitar 7.000 penonton dari kapasitas 40.000, terasa dingin dan sepi. Permainan Inggris yang hambar justru memicu ejekan dari para suporter yang hadir. Puncaknya, Marc Garcia, pemain veteran Andorra berusia 37 tahun, berhasil melakukan nutmeg terhadap Noni Madueke, menunjukkan betapa "lemahnya" pertahanan Inggris malam itu.

Strategi Inggris menghadapi pertahanan berlapis Andorra terlihat kurang efektif. Serangan-serangan yang dibangun terlalu monoton, minim variasi, dan set-piece yang sia-sia. Dari 12 tendangan sudut, tidak ada satu pun yang membuahkan peluang berarti. Tuchel menjelaskan, "Para pemain kami terbiasa dengan permainan cepat dan intens, bukan melawan pertahanan pasif seperti ini."

Satu-satunya berkah di tengah kekecewaan adalah gol Harry Kane di menit ke-68, berkat umpan terobosan dari Curtis Jones. Namun, itu tak cukup untuk menutupi permainan yang jauh dari kata meyakinkan. Bahkan, nyanyian suporter Inggris lebih banyak bernada ejekan ringan kepada politisi daripada sorak-sorai untuk tim kesayangannya.

Kemenangan ini menjadi pelajaran berharga bagi Inggris. Jalan menuju Piala Dunia tidak sekedar soal menang, tapi juga menunjukkan dominasi dan identitas permainan yang kuat. Jika ingin menjuarai Piala Dunia, Inggris harus berbenah dan meningkatkan kualitas permainan secara keseluruhan. Jangan sampai "kapal besar" ini kembali tersandung di batu karang kecil lainnya.

Ikuti Kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *