infopali.co.id Juventus sedang melakukan perombakan besar-besaran skuadnya menjelang musim baru. Layaknya tukang bersih-bersih rumah, Pelatih Igor Tudor membersihkan pemain yang dianggap tak sesuai dengan visi dan misinya. Tiga pemain yang masuk daftar "buangan" adalah Arthur Melo, Facundo Gonzalez, dan Tiago Djalo. Ketiganya kembali ke Allianz Stadium setelah masa peminjaman, namun nasib mereka sudah ditentukan: diluar rencana tim utama. Juventus kini berupaya mencari klub baru bagi trio tersebut sebelum kompetisi bergulir.
Arthur Melo, gelandang yang sempat berkelana ke Liverpool, Fiorentina, dan Girona, kini didekati mantan klubnya, Gremio. Sebuah dilema bagi sang pemain: pulang kampung atau meneruskan petualangan di Eropa? Sementara itu, dua bek tengah, Gonzalez dan Djalo, meski masih terikat kontrak hingga 2026, juga tak masuk dalam rencana Tudor. Padahal keduanya sempat mengikuti pramusim!

Berbeda nasib dengan ketiganya, Manuel Locatelli justru menjadi pemain kunci yang tak tergantikan. Kapten tim ini begitu berharga bagi Juventus, hingga tawaran fantastis dari Al Ahli senilai Rp 472 miliar pun ditolak mentah-mentah. Bahkan, tawaran yang dinaikkan hingga Rp 566 miliar pun tak mampu menggoyahkan tekad Juventus untuk mempertahankan sang gelandang. Harga beli Locatelli yang mencapai Rp 755 miliar menjadi salah satu alasan kuat penolakan tersebut. Sebuah bukti nyata betapa berharganya sang pemain bagi Si Nyonya Tua.
Al Ahli, yang gagal mendapatkan Locatelli, kini dikabarkan membidik Denis Zakaria, mantan pemain Juventus yang kini berseragam Monaco. Tawaran Rp 849 miliar telah diajukan, dan jika Zakaria bersedia, Juventus masih akan mendapatkan persentase dari penjualan tersebut. Sebuah strategi cerdik untuk memaksimalkan keuntungan dari bursa transfer. Juventus memang sedang bermain catur di bursa transfer, dan kita tunggu saja langkah selanjutnya.