infopali.co.id Liverpool, sang raksasa Anfield, siap memulai perburuan gelar Premier League dengan langkah pasti. Setelah sukses meraih gelar juara musim lalu, The Reds sudah menggelontorkan dana fantastis lebih dari Rp 4,4 Triliun untuk memboyong sejumlah bintang baru seperti Florian Wirtz, Milos Kerkez, Jeremie Frimpong, dan Hugo Ekitike. Langkah agresif ini menunjukkan ambisi Liverpool untuk mempertahankan dominasi mereka di kancah sepak bola Inggris, sekaligus mengisi kekosongan yang ditinggalkan beberapa pilar utama seperti Trent Alexander-Arnold dan Luis Diaz. Namun, perjalanan Liverpool di bursa transfer belum berakhir, seperti sebuah drama dengan plot twist yang menegangkan.
Persaingan perebutan Marc Guehi, bek tangguh Crystal Palace, semakin memanas. Barcelona dan Juventus siap mengajukan penawaran, terutama jika Guehi memilih untuk menjadi pemain bebas transfer musim panas mendatang. Kontrak pemain berusia 25 tahun ini hanya tersisa 12 bulan, dan Liverpool telah memulai negosiasi. Namun, jika Guehi bertahan di London Selatan hingga kontraknya habis, maka dia berhak bernegosiasi dengan klub lain mulai Januari mendatang. Oliver Glasner, pelatih Palace, tampaknya lebih menginginkan Guehi bertahan, sementara Palace sendiri ingin menjualnya sekarang untuk menghindari kehilangannya secara gratis. Guehi dikabarkan bersedia bertahan jika Liverpool tidak memenuhi harga fantastis Rp 878 Miliar yang diminta Crystal Palace. Barcelona dan Juventus pun siap mengintai jika status Guehi berubah menjadi agen bebas.

Di sisi lain, Liverpool juga dihadapkan pada dilema mengenai Ben Doak. Pemain muda berusia 19 tahun ini menunjukkan performa menjanjikan saat dipinjamkan ke Middlesbrough musim lalu, dan menarik minat Leeds United dan West Ham. Infopali.co.id melaporkan bahwa Liverpool mematok harga Rp 439 Miliar untuk melepas Doak. Harga ini jauh melampaui biaya transfernya dari Celtic tiga tahun lalu yang hanya sekitar Rp 13 Miliar. Keputusan Liverpool untuk mematok harga tinggi ini menunjukkan kebijakan klub yang menghargai aset muda mereka, bahkan para pemain yang masih tergolong pinggiran. Menjelang penutupan bursa transfer, Liverpool tampaknya akan terus sibuk, bermanuver di antara keinginan memperkuat skuad dan menyeimbangkan buku keuangan klub. Sebuah pertaruhan besar yang akan menentukan masa depan The Reds di musim ini.