infopali.co.id Bursa transfer musim panas Liverpool memang sedang panas, bak lautan api yang siap menyambar! Namun, pelatih Arne Slot tampaknya punya rencana lain yang mengejutkan. Meskipun nama-nama striker top seperti Victor Osimhen dan Alexander Isak berseliweran, prioritas utama The Reds ternyata bukan di lini depan. Strategi mengejutkan ini telah terungkap!
Ternyata, Slot lebih fokus memperkuat pertahanan yang dianggapnya sebagai benteng pertahanan utama. Marc Guehi dari Crystal Palace menjadi target utama. Situasi kontrak Guehi yang tinggal setahun lagi menjadi peluang emas bagi Liverpool. Palace tentu tak mau kehilangannya secara gratis tahun depan, sehingga peluang transfer terbuka lebar. Liverpool pun siap bersabar menunggu, apalagi Palace sedang dekat dengan perekrutan Ousmane Diomande sebagai pengganti Guehi. Ini ibarat strategi catur yang cermat, menunggu momentum tepat untuk mengambil bidak lawan.

Keputusan ini diambil setelah kepergian Jarell Quansah ke Bayer Leverkusen dengan harga fantastis Rp 670 miliar. Kepergian Quansah, ditambah ketidakpastian masa depan Ibrahima Konate yang diincar raksasa Eropa, membuat Liverpool hanya menyisakan tiga bek tengah senior. Slot paham betul, pertahanan kokoh adalah kunci kemenangan, lebih penting daripada sekadar tajamnya lini depan.
Bukan berarti Liverpool mengabaikan lini depan. Laporan menyebutkan tiga striker masuk daftar incaran: Osimhen, Isak, dan Hugo Ekitike. Namun, prioritas tetap pada bek tengah. Liverpool telah belanja besar dengan mendatangkan Florian Wirtz, Jeremie Frimpong, dan Milos Kerkez dengan total biaya sekitar Rp 4,4 triliun. Meskipun performa Darwin Nunez masih belum stabil dan ada ketertarikan dari klub lain, Slot lebih memilih membangun fondasi yang kokoh terlebih dahulu.
Bagi Slot, pertahanan yang solid adalah fondasi sebuah tim yang kuat. Dalam persaingan Premier League yang ketat, stabilitas di lini belakang menjadi kunci mempertahankan gelar juara. Ini adalah strategi jangka panjang yang menunjukkan kecerdasan taktikal sang pelatih. Apakah strategi ini akan membuahkan hasil? Kita tunggu saja kiprah Liverpool musim depan!