infopali.co.id Desas-desus kepindahan Luis Diaz dari Anfield bak badai yang menerjang, namun Liverpool berdiri kokoh seperti karang di tengah ombak. Minat dari Barcelona dan klub-klub kaya raya Arab Saudi tak membuat The Reds goyah. Berita ini bagai angin segar bagi para pendukung setia The Reds, mengingat kontribusi Diaz yang begitu vital bagi tim asuhan Arne Slot.
Laporan dari infopali.co.id menyebutkan, Barcelona, yang tadinya mungkin sudah menyiapkan telepon ke Anfield, urung beraksi setelah mendengar sinyal keras Liverpool. Diaz, pencetak 17 gol di semua kompetisi musim ini, ternyata adalah aset berharga yang tak tergantikan. Kemampuannya beradaptasi di berbagai posisi, bahkan mengisi posisi penyerang tengah saat Diogo Jota absen, menjadi bukti nyata betapa pentingnya pemain asal Kolombia ini.
Ketegasan Liverpool ini bukan tanpa alasan. Kegagalan Al-Hilal memboyong Bruno Fernandes dari Manchester United dengan tawaran fantastis senilai Rp 2,2 triliun, menjadi acuan harga bagi Liverpool. Fernandes, yang dua tahun lebih tua dari Diaz dan bermain di tim yang sedang kurang beruntung, tetap dihargai selangit. Hal ini menguatkan keyakinan Liverpool bahwa Diaz, yang masih muda dan berkinerja konsisten, bernilai jauh lebih tinggi.
Strategi Liverpool dalam menilai harga pemain juga terukur. Contohnya penjualan Sepp van den Berg ke Brentford dengan harga Rp 489 miliar, atau transfer Taylor Harwood-Bellis ke Southampton senilai Rp 442 miliar. Kedua pemain tersebut dijual dengan harga tinggi meskipun menit bermainnya terbatas. Liverpool mempertimbangkan pengalaman dan potensi pemain, bukan hanya statistik semata.
Dengan pertimbangan ini, Liverpool bersiap untuk menghadapi tawaran yang mungkin datang. Mereka telah menetapkan harga yang pantas bagi Diaz, sebuah harga yang mencerminkan kontribusi dan potensi pemain bintangnya ini. Diaz sendiri telah menyatakan kebahagiaannya di Liverpool dan ingin membahas kontrak baru. Kisah Diaz di Anfield, tampaknya, masih akan panjang.
