infopali.co.id Manchester United bersiap menghadapi laga final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur, sebuah laga penentu nasib musim mereka. Namun, di balik euforia final, bayang-bayang rumor transfer James Maddison dan masa depan pelatih Ruben Amorim masih menghantui Old Trafford. Situasinya bagai perahu yang diterjang badai di tengah laut yang ganas.
Nama Maddison kembali mencuat. Informasi dari infopali.co.id mengungkap sebuah fakta menarik: Manchester United nyaris mendapatkannya pada 2020! Ian McGarry, mantan konsultan sepak bola Coventry City, mengklaim pernah menghubungi tim rekrutmen MU. "Kalian bisa dapat pemain hebat dengan harga murah, dia juga fans MU!" katanya. Kala itu, Maddison dibanderol sekitar £5 juta. Sayang, tawaran tersebut tak mendapat respons. Kini, kesempatan itu bagai kereta yang sudah lewat stasiun. Meski Maddison berkembang pesat di Norwich dan Leicester, kemungkinannya bergabung dengan MU kini diragukan. Posisinya yang mirip dengan Bruno Fernandes bisa membuatnya terhambat.

Sementara itu, Ruben Amorim berada di bawah tekanan yang luar biasa. Final Liga Europa di Bilbao, 21 Mei mendatang, menjadi laga hidup mati bagi sang pelatih. Sebuah trofi dan tiket Liga Champions musim depan menjadi obat penawar bagi musim yang pahit. Namun, cedera Diogo Dalot, Matthijs de Ligt, dan Leny Yoro menambah bebannya. Situasinya seperti pemain catur yang kehilangan bidak penting.
Rene Meulensteen, mantan pelatih MU, menyarankan agar Amorim diberi waktu. "Beri dia satu musim lagi," katanya. Namun, Meulensteen juga menyoroti sikap Amorim yang sering meragukan kemampuannya sendiri. Pernyataan tersebut bagai bom waktu yang siap meledak kapan saja. Final melawan Tottenham, yang diperkuat pemain-pemain seperti Pedro Porro dan Micky van de Ven, akan menjadi ujian sesungguhnya. Laga ini bak pertarungan dua raksasa yang sama-sama terluka.
Meskipun kemungkinan pemecatan Amorim kecil, performa buruk MU hingga awal musim depan bisa mengubah segalanya. Nasibnya bagai dedaunan yang diterbangkan angin musim gugur. Semua bergantung pada hasil di Bilbao dan performa Setan Merah di awal musim depan.