infopali.co.id Real Madrid, raksasa Spanyol yang selalu haus gelar, tengah memainkan permainan catur transfer yang rumit. Di tengah kebutuhan mendesak amunisi baru di lini belakang, Los Blancos tampaknya enggan mengeluarkan kocek dalam-dalam. Strategi mereka? Sebuah perpaduan antara kecerdikan dan—mungkin?—sedikit pelit.
Kehadiran Trent Alexander-Arnold yang hampir pasti bergabung musim depan menjadi angin segar di sektor bek sayap. Namun, di jantung pertahanan, cerita berbeda terukir. Nama-nama beken macam William Saliba dan Ibrahima Konate, dua pilar Premier League yang kokoh bak tembok beton, masuk radar. Namun, Madrid ogah merogoh kocek hingga 100 juta Euro, meski keduanya berstatus bintang.
Alih-alih memburu dengan harga selangit, Madrid memilih strategi jangka panjang yang licin: menunggu kontrak pemain incaran mendekati habis, lalu memboyongnya secara gratis. Strategi ini terbukti ampuh, terbukti dengan keberhasilan merekrut David Alaba, Antonio Rüdiger, dan nyaris mendapatkan Alexander-Arnold. Dean Huijsen, dengan klausul pelepasan yang lebih terjangkau, menjadi opsi realistis lainnya. Sayangnya, Saliba (kontrak hingga 2027) dan Konate (2026) masih terikat kontrak yang panjang, membuat peluang Madrid mendapatkan keduanya bak mimpi di siang bolong.
Di lini tengah, Martin Zubimendi, gelandang Real Sociedad, menjadi incaran. Xabi Alonso, calon kuat pelatih baru Madrid, terang-terangan mendukung transfer ini, mengingat kedekatan dan pengalamannya melatih Zubimendi di Real Sociedad. Namun, Arsenal menjadi pesaing berat dengan tawaran finansial yang lebih menggiurkan. Media Inggris dan Basque bahkan menyebut transfer Zubimendi ke Arsenal hampir rampung.
Meski demikian, peluang Madrid masih terbuka, walau sekecil biji wijen. Kedekatan personal Zubimendi dengan Alonso bisa menjadi faktor penentu, meski klausul pelepasan 60 juta Euro tetap menjadi batu sandungan. Apakah Madrid akan berhasil membajak Zubimendi dari cengkeraman Arsenal? Kita tunggu saja babak selanjutnya dari drama transfer ini. Apakah ini kecerdikan atau sekadar pelit? Hanya waktu yang akan menjawab.
