infopali.co.id Kabar mengejutkan mengguncang jagat merah Setan Merah! Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani, pengusaha Qatar yang sempat digadang-gadang sebagai calon pemilik Manchester United, secara resmi menyatakan mundur dari perburuan. Ini seperti drama sepak bola yang berakhir antiklimaks, meninggalkan para penggemar United dengan tanda tanya besar.
Dua tahun lalu, nama Sheikh Jassim menggelegar di bursa transfer. Tawaran demi tawaran dilontarkan, hingga mencapai angka fantastis Rp 105 triliun! Visinya? Mengembalikan kejayaan United, tanpa beban utang, dan menginvestasikan dana besar untuk infrastruktur dan pemain. Sayangnya, negosiasi dengan keluarga Glazer menemui jalan buntu. Perbedaan harga yang cukup signifikan, Rp 131 triliun yang diminta Glazer, menjadi batu sandungan. Sheikh Jassim pun angkat kaki pada Oktober 2023, meninggalkan Old Trafford dengan mimpi yang tak terwujud.
Munculnya klausul "drag-along right" yang memberi peluang penjualan penuh klub kembali membangkitkan harapan. Namun, Sheikh Jassim menegaskan tak tertarik. Ia lebih memilih fokus pada proyek-proyek olahraga berskala global, termasuk ambisi Qatar untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2036. Sebuah keputusan yang menunjukkan pergeseran prioritas, dari lapangan hijau ke panggung dunia yang lebih besar.
Siapa sebenarnya Sheikh Jassim? Pria kelahiran 1978 ini bukan sosok sembarangan. Putra mantan Emir Qatar, ia memiliki rekam jejak cemerlang di dunia finansial. Mengawali karir di militer, ia kemudian memimpin Qatar Islamic Bank dan menjabat posisi penting di sejumlah perusahaan besar. Namun, petualangannya di dunia sepak bola Inggris harus berakhir sebelum benar-benar dimulai. Kisah ini mengingatkan kita bahwa dalam dunia bisnis, terkadang tujuan harus diubah untuk mencapai kemenangan yang lebih besar.
