infopali.co.id Drama bursa transfer menyisakan cerita pilu bagi Emiliano Martinez. Kiper bintang Argentina ini menghabiskan deadline day dengan jantung berdebar, menanti panggilan dari Manchester United yang tak kunjung datang. Harapannya bak balon udara yang perlahan kempes.
The Athletic melaporkan, Martinez setia menunggu di pusat latihan Aston Villa, berharap transfer ke Old Trafford terwujud. Ia bahkan mengerahkan segala daya: meminta bantuan Lisandro Martinez, rekan setimnya di timnas, dan berkomunikasi langsung dengan manajer United, Ruben Amorim. Upaya tersebut, sayangnya, sia-sia. Hanya pendekatan pinjaman menit-menit akhir yang muncul, namun tak berbuah kesepakatan.
Manchester United akhirnya memilih Senne Lammens dari Royal Antwerp. Bayangkan, Martinez—juara dunia dan salah satu kiper terbaik—hanya bisa gigit jari menunggu telepon yang tak pernah berdering. Ia pun akhirnya meninggalkan Villa untuk bergabung dengan timnas Argentina.
Keputusan MU ini menimbulkan pertanyaan. Apakah mereka akan menyesali pilihan tersebut? Lammens memang berpotensi besar, tetapi untuk kebutuhan mendesak Premier League, Martinez jelas lebih siap. Pengalaman di liga Inggris dan mental juara dunia miliknya tak ternilai harganya. Amorim telah mengambil risiko besar, dan waktu akan membuktikan apakah MU telah melewatkan kesempatan emas untuk mendapatkan kiper sekelas Martinez. Akankah keputusan ini menjadi bumerang bagi klub berjuluk Setan Merah? Kita tunggu saja kelanjutannya.
