infopali.co.id Kejutan besar mengguncang dunia sepak bola! Kylian Mbappé, bintang Real Madrid yang bersinar bak supernova di musim debutnya, hanya mampu finis di posisi ketujuh Ballon d’Or 2025. Pencapaian ini tentu mengecewakan, apalagi mengingat performa gemilangnya di lapangan hijau. Absennya sang pemain dari gala penghargaan di Paris pun semakin menambah bumbu drama.
Musim debut Mbappé di Santiago Bernabéu memang luar biasa. Lebih dari 40 gol dicetaknya, Trofi Pichichi dan Sepatu Emas Eropa pun berhasil ia raih. Namun, prestasi individu tersebut seakan tak cukup untuk mengantarkannya ke puncak Ballon d’Or. Kegagalan Real Madrid meraih gelar juara La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions menjadi batu sandungan besar. Meskipun Los Blancos sukses menjuarai Piala Super UEFA dan Piala Interkontinental FIFA, hal itu tak cukup untuk mendongkrak posisi sang megabintang. Kegagalan Timnas Prancis di UEFA Nations League pun menjadi pukulan telak bagi ambisi Mbappé.

Posisi ketujuh Mbappé bahkan berada di atas rekan setimnya, Vinicius Junior (peringkat 16) dan Jude Bellingham (peringkat 23). Nasib kurang mujur juga dialami Thibaut Courtois (peringkat empat Yachine Trophy) dan Dean Huijsen (peringkat enam Kopa Trophy 2025). Absennya Mbappé, Vinicius, Bellingham, dan rombongan Real Madrid dari gala Ballon d’Or di Théâtre du Châtelet, Paris, semakin memperkuat spekulasi tentang ketegangan antara klub dan France Football.
Seperti diketahui, Real Madrid memboikot acara tersebut sebagai buntut kekecewaan atas kegagalan Vinicius meraih Ballon d’Or 2024. Pelatih Xabi Alonso menjelaskan bahwa absennya tim dikarenakan fokus mempersiapkan laga melawan Levante yang digelar kurang dari 24 jam setelah gala Ballon d’Or. Keputusan ini, bagaikan sebuah tendangan penalti yang gagal, meninggalkan pertanyaan besar tentang masa depan hubungan Real Madrid dengan France Football. Apakah ini awal dari sebuah rivalitas baru yang akan semakin memanaskan persaingan di dunia sepak bola?