infopali.co.id Nottingham Forest berhasil menyelamatkan muka! Dalam laga tandang yang menegangkan di Selhurst Park, mereka bermain imbang 1-1 melawan Crystal Palace. Gol penyama kedudukan yang dicetak Murillo di babak kedua menjadi penyelamat sekaligus menjaga asa tipis The Reds untuk tampil di Liga Champions musim depan.
Tim asuhan Nuno Espirito Santo datang ke London dengan tekad membalas kekalahan memalukan 0-2 dari Brentford pekan lalu. Namun, empat poin dari lima laga terakhir menggambarkan perjuangan berat Forest. Mereka masih tertinggal dua angka dari posisi kelima klasemen, sebuah jurang yang harus mereka lewati bak melewati jalan berliku nan terjal.
Pertandingan berjalan alot. Palace, bak singa lapar, menekan sejak awal. Maxence Lacroix bahkan nyaris membuka skor di menit-menit awal. Forest, meski sempat tertekan, menunjukkan giginya dengan beberapa peluang emas yang sayangnya gagal dimaksimalkan. Matz Sels, sang penjaga gawang, menjadi pahlawan sementara dengan beberapa penyelamatan gemilang.
Babak kedua dimulai, harapan Forest seolah meredup. Eberechi Eze sukses mencetak gol penalti setelah Sels dianggap melanggar Tyrick Mitchell. Stadion Selhurst Park bergemuruh, seolah merayakan kemenangan tuan rumah. Namun, drama belum berakhir. Empat menit berselang, Murillo muncul bak dewa penolong. Ia menyambar bola hasil tembakan Neco Williams yang sempat membelok arah, menjebol gawang Palace dan membuat skor imbang. Gol ini menjadi suntikan adrenalin bagi Forest, menjaga asa mereka tetap hidup.
Tensi pertandingan semakin meningkat di penghujung laga. Palace nyaris mencuri tiga poin, Eze membentur mistar dan satu golnya dianulir karena offside. Di sisi lain, Forest harus kehilangan Murillo karena cedera. Mereka bertahan dengan gigih hingga peluit panjang berbunyi.
Satu poin ini, meskipun terasa sedikit, sangat krusial. Forest masih memegang kendali atas nasib mereka sendiri. Pertandingan terakhir melawan Chelsea di kandang sendiri akan menjadi laga penentuan, sebuah laga final mini yang akan menentukan nasib mereka di kancah Eropa. Akankah mereka terbang tinggi ke Eropa, atau terjatuh ke jurang kekecewaan? Kita tunggu saja.
