infopali.co.id Laga perempat final Piala Dunia Antar Klub antara Bayern Munchen dan Paris Saint-Germain menyajikan drama yang tak hanya menghibur, tapi juga menyayat hati. Pertandingan yang seharusnya menjadi panggung unjuk kebolehan berubah menjadi tragedi saat Jamal Musiala, gelandang muda berbakat Bayern, mengalami cedera mengerikan. Insiden ini bak mimpi buruk yang tiba-tiba muncul di tengah gemerlap laga.
Musiala, yang baru saja pulih dari cedera panjang, harus ditandu keluar lapangan setelah kakinya terjepit di antara tubuh dan lengan kiper PSG, Gianluigi Donnarumma. Tabrakan itu terjadi saat Musiala mengejar bola. Akibatnya, pergelangan kaki Musiala mengalami puntiran ekstrem, diduga patah tulang tibia dan fibula, menurut laporan Sky Sports Jerman. Adegan tersebut membuat jantung para penonton seakan berhenti berdetak. Para pemain menutup mata, tak kuasa menyaksikan pemandangan mengerikan itu. Donnarumma sendiri terlihat terpukul, bahkan menangis.

Namun, reaksi Manuel Neuer, kiper Bayern, jauh lebih eksplosif. Neuer mengungkapkan kemarahannya, mengatakan Donnarumma tak perlu melakukan manuver seberani itu, dan menyesalkan risiko cedera yang ditimbulkan. Ia bahkan menambahkan bahwa Donnarumma baru mendekati Musiala setelah diminta. Bagi Neuer, ini soal respek di lapangan hijau. "Seandainya saya di posisinya, saya akan bertindak lebih cepat dan tulus," ujarnya, kata-katanya setajam tendangan penalti yang pasti.
Cedera Musiala bukan hanya meninggalkan luka fisik, tetapi juga trauma emosional bagi tim Bayern. Ekspresi kaget dan kecewa terpancar dari wajah Harry Kane, Kingsley Coman, dan pemain lainnya. Siaran langsung DAZN bahkan sempat dihentikan untuk menghindari trauma visual bagi penonton. Bayangkan, seolah-olah kamera juga mengalami patah tulang hati.
Setelah kejadian tersebut, dukungan membanjiri Musiala di media sosial. Banyak yang menyebut insiden ini mengerikan, seraya berharap pemain berusia 22 tahun itu cepat pulih. Meskipun ada yang menyalahkan Donnarumma, banyak juga yang memandang ini sebagai kecelakaan dalam intensitas pertandingan yang tinggi. Namun, bagi Bayern, kehilangan Musiala adalah pukulan berat. Pertandingan ini berakhir dengan skor yang tak sepenting kesembuhan Musiala. Semoga pemain muda ini segera kembali ke lapangan dan menunjukkan kehebatannya lagi.