infopali.co.id Persaingan memperebutkan tiket Liga Champions musim depan di Premier League memasuki babak final yang menegangkan. Layaknya pertarungan gladiator modern, enam tim beradu strategi dan kekuatan untuk merebut empat kursi emas menuju panggung Eropa. Liverpool, sang juara yang sudah hampir pasti mengamankan satu tempat, meninggalkan empat tiket lainnya untuk diperebutkan dengan sengit.
Arsenal, si pemuncak klasemen sementara, bertengger nyaman di posisi kedua dengan keunggulan enam poin atas Nottingham Forest. Tiga poin lagi dari laga melawan Liverpool, Newcastle, dan Southampton (yang sudah dipastikan terdegradasi) cukup untuk mengamankan tiket ke Liga Champions. Ini ibarat Arsenal hanya perlu melompati rintangan kecil untuk mencapai puncak gunung.
Manchester City, di posisi ketiga, unggul tiga poin dari Forest dan memiliki keunggulan selisih gol yang signifikan (12 gol). Dua kemenangan dari laga melawan Southampton, Bournemouth, dan Fulham praktis akan mengantarkan pasukan Pep Guardiola ke Liga Champions. Bahkan, jika memenangkan final Piala FA, City bisa lolos meski finis di posisi kedelapan. Strategi Guardiola bagaikan catur yang terencana rapi.
Newcastle dan Chelsea, dengan koleksi 63 poin, akan bentrok dalam laga krusial. Pemenang duel ini akan mendapat keuntungan besar, sementara yang kalah harus waspada terhadap ancaman dari Aston Villa dan Nottingham Forest. Pertarungan ini layaknya pertarungan dua raksasa yang menentukan nasib mereka sendiri.
Aston Villa, dengan 60 poin, membutuhkan keajaiban. Mereka harus berharap Newcastle atau Chelsea kehilangan minimal empat poin, atau bahkan City kehilangan lima poin, untuk membuka peluang lolos. Peluang Villa bagaikan jarum dalam tumpukan jerami.
Laga-laga kunci lainnya yang akan menentukan nasib para tim adalah bentrokan Chelsea melawan Newcastle dan Nottingham Forest, serta duel Arsenal kontra Newcastle. Persaingan di papan tengah juga tak kalah panas, dengan tim peringkat 8 hingga 11 hanya terpaut dua poin.
Skenario terburuk? Bayangkan semua tim pesaing berakhir dengan 69 atau 70 poin. Pertarungan sengit akan terjadi, bukan hanya soal selisih gol, tetapi mungkin hingga jumlah gol yang dicetak. Aston Villa? Kecuali terjadi keajaiban selisih gol yang dramatis (minimal 15 gol), peluang mereka akan sangat tipis. Ini bak drama menegangkan yang hanya akan berakhir di menit-menit akhir. Siapa yang akan tertawa paling keras di akhir musim? Kita tunggu saja!
