infopali.co.id Perjalanan Paris Saint-Germain (PSG) menuju puncak Liga Champions bak dongeng modern. Awal musim bak mimpi buruk; dibantai Newcastle United 1-4, mengalami kekalahan memalukan di kandang sendiri melawan Manchester United, dan dihancurkan Karim Benzema di Santiago Bernabéu. Saat itu, gelar juara Liga Champions terasa bagai bintang yang tak terjangkau. Presiden klub, Nasser Al-Khelaifi, bahkan sempat menyatakan Liga Champions bukan lagi obsesi utama.
Namun, di bawah arahan Luis Enrique, PSG perlahan bangkit dari keterpurukan. Enrique, seperti arsitek ulung, membangun ulang tim dengan fondasi permainan menyerang yang agresif. Ia berhasil memaksimalkan potensi individu pemain dan menyatukannya menjadi sebuah orkestra sepak bola yang memukau. Perubahan ini bukan hanya sekadar polesan, melainkan transformasi total.

Final Liga Champions melawan Inter Milan menjadi bukti nyata kebangkitan PSG. Skuad Les Parisiens yang diturunkan adalah yang termuda dalam sejarah final Liga Champions abad ini. Energi muda ini menghantam Inter Milan yang terlihat lelah dan kurang bergairah. Desire Doue, bintang muda berusia 19 tahun, mencuri perhatian sebagai man of the match. Kecepatan dan semangat muda PSG seperti badai yang menyapu bersih pertahanan Inter.
Pertandingan nyaris menjadi latihan serangan bagi PSG. Umpan-umpan tercipta dengan begitu mudah dan akurat, bagaikan aliran sungai yang mengalir deras tanpa hambatan. Inter Milan yang mencoba melakukan perubahan di babak kedua pun tetap tak mampu membendung gempuran PSG. Hanya Kylian Mbappé, yang memilih hengkang ke Real Madrid, yang tampak seperti penonton di pesta kemenangan mantan timnya.
Luis Enrique, yang sebelumnya dianggap pelatih yang diremehkan, kini telah menorehkan sejarah. Ia berhasil membawa PSG meraih trofi Si Kuping Besar, sebuah pencapaian yang belum pernah diraih pelatih-pelatih ternama sebelumnya. Kini, PSG akan menghadapi Tottenham Hotspur di Piala Super Eropa – pertemuan dua tim yang tak terduga, namun sama-sama layak disebut sebagai raksasa Eropa. Kisah kebangkitan PSG ini adalah bukti nyata bahwa ketekunan dan strategi yang tepat dapat mengubah mimpi menjadi kenyataan.