infopali.co.id Drama sengit tersaji di Piala Dunia Antar Klub 2025! PSG, raksasa Prancis yang biasanya tampil garang, justru tumbang di tangan Botafogo dengan skor tipis 0-1. Kekalahan ini bak pukulan telak bagi Les Parisiens, membuat jalan mereka menuju babak selanjutnya menjadi lebih terjal.
PSG memang mendominasi penguasaan bola bak kereta api ekspres yang melaju kencang. Sejak menit awal, mereka menekan pertahanan Botafogo. Kvaratskhelia, bak pemain sirkus yang lincah, beberapa kali mengancam gawang lawan dengan dribbling ciamik dan tembakan-tembakan jarak jauh. Namun, sayangnya, akurasi menjadi masalah. Peluang-peluang emas yang tercipta seakan hilang ditelan bumi.

Botafogo, di sisi lain, tampil efektif dan efisien. Mereka seperti petinju ulung yang menunggu celah untuk melancarkan serangan balik mematikan. Dan di menit ke-36, strategi ini membuahkan hasil. Igor Jesus, dengan dinginnya, memanfaatkan serangan balik cepat dan menceploskan bola ke gawang PSG. Gol ini bak suntikan adrenalin bagi tim asal Brasil tersebut.
Di babak kedua, PSG meningkatkan intensitas serangan. Mereka mencoba berbagai cara untuk menyamakan kedudukan, termasuk dengan memasukkan beberapa pemain pengganti. Namun, pertahanan Botafogo tetap kokoh bak benteng baja. Bahkan, gol Barcola di menit ke-79 dianulir wasit karena offside, menambah rasa frustrasi bagi tim asuhan Luis Enrique.
Kehilangan Kylian Mbappe yang absen karena sakit jelas terasa. PSG kehilangan taji di lini depan. Tanpa Mbappe, serangan mereka terasa kurang tajam dan efektif. Botafogo, dengan pertahanan disiplin dan serangan balik yang mematikan, berhasil memanfaatkan kelemahan ini dengan sempurna.
Kekalahan ini menjadi tamparan keras bagi PSG. Jalan mereka di Piala Dunia Antar Klub 2025 kini menjadi lebih berat. Botafogo, di sisi lain, berhasil memuncaki klasemen Grup B dan semakin dekat dengan babak selanjutnya. Pertandingan ini membuktikan bahwa dalam sepak bola, efisiensi dan disiplin bisa mengalahkan dominasi penguasaan bola.