infopali.co.id Bursa transfer musim panas ini kembali dihebohkan dengan kepindahan mengejutkan Eman Kospo, bek muda Barcelona yang berlabuh ke Fiorentina, klub Serie A yang bertengger di peringkat tujuh. Kabar ini bagai bom waktu yang meledak di dunia sepak bola, terutama bagi para penggemar Blaugrana. Seperti roda gigi yang macet, transfer ini ternyata menyimpan rahasia yang terkait erat dengan pelatih Barcelona, Hansi Flick.
Eman Kospo, pemain berusia 18 tahun yang didatangkan dari Grasshopper Club Zurich pada 2023, telah mencatatkan 12 penampilan untuk tim U19 Barcelona musim 2024-2025, termasuk tiga laga di UEFA Youth League. Potensinya yang menjanjikan membuat banyak pihak terkejut dengan keputusannya hengkang. Namun, seperti sebuah puzzle yang akhirnya tersusun, misteri ini terungkap.

Sumber dari infopali.co.id menyebutkan, kekecewaan mendalam menjadi biang keladi kepindahan Kospo. Harapannya untuk berlatih bersama tim utama Barcelona di pramusim 2025-2026 pupus karena tidak dipanggil oleh Hansi Flick. Keputusan Flick ini menjadi pukulan telak bagi Kospo dan agennya. Tanpa kesempatan untuk bersinar di tim utama, Kospo merasa masa depannya di Barcelona buntu.
Ia pun tak ingin menghabiskan satu musim lagi di tim cadangan Barcelona yang berkompetisi di divisi empat Spanyol. Tawaran Fiorentina yang menjanjikan tempat di tim senior Serie A menjadi angin segar. Ditambah lagi, faktor personal juga berperan. Kospo yang tinggal di Barcelona tanpa orang tua, melihat pindah ke Florence sebagai awal baru yang lebih baik, baik di dalam maupun luar lapangan.
Fiorentina berhasil mendapatkan bakat muda ini dengan harga murah, sekitar 500 ribu Euro, dengan klausul penjualan kembali yang akan memberikan Barcelona 15-20% dari setiap transfer Kospo di masa mendatang. Barcelona kehilangan aset berharga, sementara Fiorentina memperoleh pemain potensial dengan harga terjangkau. Kisah ini menjadi pengingat bahwa di balik setiap transfer, terkadang ada cerita yang lebih dalam daripada sekadar angka dan kontrak.