infopali.co.id Bursa transfer musim panas ini diramaikan oleh perburuan Liverpool terhadap Alexander Isak, striker Newcastle United yang tajamnya bak pisau cukur. The Reds dikabarkan siap menebar dana fantastis, mencapai Rp 3,3 Triliun, untuk memboyongnya ke Anfield—sebuah angka yang berpotensi memecahkan rekor transfer Premier League. Harga selangit ini tak membuat Liverpool gentar, mengingat potensi Isak yang dianggap setara dengan Virgil van Dijk saat didatangkan dulu.
Newcastle, tentu saja, tak tinggal diam. Mereka sudah mengidentifikasi tiga calon pengganti Isak, yaitu Nicolas Jackson, Ollie Watkins, dan Benjamin Sesko. Langkah antisipasi ini seakan memberi lampu hijau bagi Liverpool, menandakan Newcastle mulai mempersiapkan diri kehilangan bomber andalannya.

Mengapa Liverpool begitu tergila-gila pada Isak? Torehan 23 golnya musim lalu di Premier League, hanya kalah dari Mohamed Salah, menjadi bukti nyata ketajamannya. Dengan usia Salah yang sudah 33 tahun, meskipun masih garang di lapangan, Liverpool perlu memikirkan regenerasi lini depan. Isak dianggap sebagai penerus yang ideal, sang penerus tahta.
Arne Slot, juru taktik baru Liverpool yang sukses mengantarkan timnya juara Premier League 2024-25 dengan formasi 4-2-3-1, diyakini tak akan mengubah formasi andalannya secara drastis. Namun, jika Isak benar-benar merapat, hampir pasti ia akan menjadi ujung tombak utama. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar bagi Hugo Ekitike, rekrutan anyar seharga Rp 1,52 Triliun. Ekitike mungkin akan mengisi sisi kiri serangan, terutama jika Luis Diaz benar-benar hengkang ke Bayern Munich.
Ada pula spekulasi bahwa Slot mungkin akan bereksperimen dengan formasi dua striker, meskipun hal ini diragukan mengingat kesuksesan formasi 4-2-3-1 musim lalu. Terlepas dari berbagai spekulasi, satu hal yang pasti: Alexander Isak menjadi pusat perhatian di bursa transfer, dan keputusannya akan mengubah peta persaingan di Premier League musim depan. Akankah Isak menjadi kunci keberhasilan Liverpool di masa depan? Kita tunggu saja.