infopali.co.id Gunung es kritik membuncah terhadap Martin Odegaard, kapten Arsenal yang penampilannya belakangan seakan kehilangan kilau. Setelah penampilannya yang dianggap mengecewakan di leg pertama semifinal Liga Champions melawan PSG, desakan untuk mencopot ban kapten pun menggema. Bahkan, Mark Lawrenson, mengusulkan Declan Rice sebagai pengganti yang ideal, menganggap Rice sebagai sosok yang lebih pantas memimpin armada The Gunners. Namun, gelandang jangkar andalan Arsenal ini justru memberikan jawaban yang mengejutkan, sebuah pernyataan yang bak tameng bagi sang kapten.
Rice, bak benteng kokoh di lini tengah, dengan tegas menolak tawaran untuk menggantikan Odegaard. Ia malah pasang badan, membela kaptennya dengan penuh loyalitas. Bagi Rice, Odegaard tetaplah pemimpin sejati, meski sempat terpaan badai kritik. "Semua pemain pasti pernah melewati masa sulit," ujar Rice, mengingatkan bahwa performa naik-turun adalah hal lumrah dalam sepakbola. Ia yakin Odegaard akan kembali menunjukkan kualitas terbaiknya.

Lebih dari sekadar pemain bintang, Rice melihat Odegaard sebagai sosok inspiratif di ruang ganti. Kehadirannya di setiap sesi latihan, dedikasi tinggi di lapangan, dan kepemimpinan yang tenang namun berwibawa, membuat Rice tak ragu untuk memberikan dukungan penuh. "Dia adalah pemimpin sejati, bukan hanya di lapangan, tetapi juga di luar lapangan," tegas Rice. Odegaard, menurut Rice, memiliki kemampuan untuk memotivasi tim, dan respek yang ia dapatkan dari rekan-rekannya adalah bukti nyata kepemimpinannya.
Pernyataan Rice ini bak suntikan semangat bagi Odegaard dan Arsenal. Dukungan penuh dari rekan setimnya, terutama dari sosok berpengaruh seperti Rice, akan menjadi kekuatan tambahan bagi Odegaard untuk bangkit dan membuktikan kualitasnya. Pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions akan menjadi panggung bagi Odegaard untuk membungkam para kritikus dan menunjukkan siapa kapten sesungguhnya Arsenal.