infopali.co.id Piala Dunia Antarklub seakan menjadi panggung pertarungan tak hanya antar klub, tapi juga pertarungan nasib bagi Rodrygo Goes di Real Madrid. Bintang muda Brasil ini, yang sebelumnya diprediksi akan bersinar terang di Santiago Bernabeu, kini justru berada di ujung tanduk. Penampilannya yang kurang meyakinkan di laga melawan Al-Hilal menimbulkan pertanyaan besar: apakah Rodrygo masih layak berjuang di tim utama Los Blancos?
Seperti layaknya kereta yang kehilangan momentum, performa Rodrygo memang tengah mengalami penurunan drastis. Setelah musim lalu yang kurang memuaskan di bawah arahan Carlo Ancelotti, Rodrygo tampaknya belum menemukan kembali sentuhan magisnya. Sering absen karena cedera, ia pun kehilangan kesempatan untuk menunjukkan tajinya baik di level klub maupun timnas Brasil.

Di laga melawan Al-Hilal, Rodrygo yang bermain selama 65 menit hanya mampu mencatatkan satu assist. Selebihnya? Catatannya membuat para pengamat mengerutkan dahi. Tak ada tembakan tepat sasaran, empat percobaan dribel gagal, dan minimnya pengaruh di lapangan. Penggantiannya oleh Brahim Diaz di sisa waktu pertandingan seolah menjadi sinyal kuat ketidakpuasan pelatih Xabi Alonso.
Situasi semakin pelik dengan hadirnya Franco Mastantuono, bintang baru yang siap meramaikan persaingan di lini depan Real Madrid. Dua laga berikutnya melawan Pachuca dan RB Salzburg menjadi ujian krusial bagi Rodrygo. Ia harus membuktikan diri, atau siap-siap menjadi pemain cadangan yang terlupakan.
Pertandingan ini bukan sekadar laga persahabatan, melainkan pertarungan memperebutkan posisi di starting XI dan masa depan Rodrygo di Real Madrid. Apakah ia mampu bangkit dari keterpurukan dan kembali menjadi bintang? Atau akan tergeser dan harus mencari pelabuhan baru? Jawabannya akan segera terungkap. Kita tunggu saja babak selanjutnya dari drama Rodrygo di panggung sepak bola Eropa.