infopali.co.id Bursa transfer musim panas ini bak pertarungan tinju kelas berat! Newcastle United, si kuda hitam Premier League, mengalami pukulan telak. Tawaran fantastis mereka senilai Rp 1,5 Triliun untuk Benjamin Sesko dari RB Leipzig, ditolak mentah-mentah. Proposal yang dianggap kurang greget oleh klub Jerman itu, membuat rencana Magpies untuk mencari pengganti Alexander Isak terhambat.
Situasi ini semakin rumit. Liverpool, yang sudah dua kali mendekati Isak dengan tawaran mencapai Rp 2,4 Triliun, menunggu kepastian dari Newcastle. Jika Newcastle gagal mendapatkan Sesko, peluang The Reds merekrut Isak pun semakin besar. Namun, jika Newcastle berhasil mengamankan Sesko, maka Liverpool harus mengalihkan pandangannya.
Tawaran Newcastle yang mencapai Rp 1,4 Triliun ditambah bonus Rp 96 Miliar, bahkan melebihi rekor transfer mereka sebelumnya. Namun, RB Leipzig menolaknya karena struktur pembayarannya. Sesko sendiri masih menimbang-nimbang tawaran dari Newcastle dan Manchester United. Media Slovenia sempat menyebut Sesko lebih condong ke St James’ Park, tapi Old Trafford juga masih menjadi pertimbangan. Christopher Vivell, direktur rekrutmen Manchester United yang pernah bekerja sama dengan Sesko di RB Salzburg, memandang Sesko sebagai bakat luar biasa.
Sementara itu, Alexander Isak sendiri menciptakan drama tersendiri. Alasan cedera paha ringan membuatnya absen tur pramusim, tapi dia malah berlatih di Real Sociedad. Manajer Eddie Howe mengaku mengetahui hal ini dari media, bukan dari Isak langsung. Situasi ini membuat Howe kesal. Newcastle menetapkan harga Isak sebesar Rp 3,3 Triliun, menunjukkan betapa pentingnya pemain ini bagi tim.
Dengan Liverpool mengintai, Manchester United ikut berburu Sesko, dan RB Leipzig yang teguh pendiriannya, Newcastle berada di persimpangan jalan. Bursa transfer ini akan menentukan nasib lini depan Newcastle: mendapatkan pengganti Isak atau mempertahankan pemain andalannya. Pertarungan belum berakhir, dan kita masih harus menunggu babak selanjutnya!
