infopali.co.id Manchester United sedang berburu penyerang haus gol untuk musim depan, dan nama Ollie Watkins dari Aston Villa kini menjadi incaran utama. Namun, jalan menuju Old Trafford ternyata bukan jalan tol yang mulus. Aston Villa ngotot mempertahankan sang striker, meski godaan dari Setan Merah begitu menggiurkan. Ini seperti drama sepak bola yang penuh intrik!
Ruben Amorim, juru taktik United, sudah mengamankan Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo. Namun, ia masih membutuhkan penyerang tengah berpengalaman untuk melengkapi lini serangnya. Viktor Gyokeres sempat menjadi bidikan, tetapi akhirnya berlabuh ke Arsenal dengan harga fantastis. Kini, Watkins menjadi target realistis, kendati jalannya berliku.

Aston Villa awalnya memasang harga selangit untuk Watkins, sekitar Rp 1,2 Triliun, saat Arsenal menunjukkan minat pada Januari lalu. Namun, setelah Jhon Duran hengkang ke Al-Nassr, situasi berubah. United pun mencoba peruntungan dengan tawaran sekitar Rp 986 Miliar, berharap negosiasi bisa menemui titik temu.
Banyak pengamat melihat strategi Aston Villa ini mirip dengan taktik Liverpool saat merekrut Luis Diaz. Liverpool awalnya menolak semua tawaran untuk Diaz, baru melepasnya setelah Bayern Munich menaikkan tawarannya. Apakah Aston Villa sedang memainkan strategi serupa? Apakah mereka hanya menunggu tawaran yang lebih tinggi?
Watkins, dengan torehan 16 gol dan 8 assist musim lalu, jelas merupakan aset berharga bagi Villa. Kontraknya masih tersisa tiga tahun. Namun, kepergiannya akan meninggalkan lubang besar di lini depan Villa yang minim pilihan penyerang murni.
Jika gagal mendapatkan Watkins, Manchester United masih memiliki beberapa alternatif. Benjamin Sesko dari RB Leipzig menjadi target berikutnya, dengan banderol sekitar Rp 1,3-1,4 Triliun. Newcastle United juga mengincar Sesko, terutama jika Alexander Isak hengkang. Randal Kolo Muani (PSG) dan Dusan Vlahovic (Juventus) juga masuk radar Setan Merah. Pertarungan perebutan striker kelas wahid ini pun semakin memanas, layaknya perebutan piala bergengsi!