infopali.co.id Mason Mount, gelandang Manchester United, yakin kedatangan Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo bak "suntikan vitamin" bagi Setan Merah. Investasi fantastis Rp 2,8 triliun untuk memboyong dua penyerang anyar dari Wolves dan Brentford ini diharapkan mampu membalikkan keadaan lini serang MU yang tumpul di dua musim terakhir. Seperti mendapat amunisi baru, Mount optimistis duet maut ini akan membawa Manchester United ke level Eropa yang lebih tinggi.
Mount, yang kurang beruntung karena cedera di dua musim pertamanya, mengatakan setiap menit di lapangan harus dimaksimalkan. Baginya, sepak bola bukan hanya soal individu, melainkan orkestrasi tim yang harmonis. Ia pun mengakui adaptasi dengan Cunha dan Mbeumo menjadi kunci sukses musim ini.

Latihan pramusim kali ini terasa berbeda. Mount menggambarkan suasana latihan semakin intens, para pemain tak segan "beradu otot" dalam gim internal. "Tendangan-tendangan" tersebut, menurutnya, menunjukkan semangat juang yang mulai menyala kembali. Ia pun mengakui pernah mendapat banyak kartu kuning karena terburu-buru ingin berkontribusi setelah cedera.
Kekalahan pahit di final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur di Bilbao masih membekas. Ini adalah kekalahan keenam Mount di final, baik bersama klub maupun timnas. Namun, masa lalu adalah pelajaran berharga. Mount menatap masa depan dengan optimisme. Pramusim ini krusial untuk memperbaiki kekurangan musim lalu, terutama setelah kedatangan pelatih baru di tengah musim sebelumnya.
Targetnya jelas: mengembalikan kejayaan Manchester United di kancah Eropa, dengan Liga Champions sebagai puncak ambisi. Mount dan rekan-rekannya haus akan kompetisi bergengsi tersebut. Akankah duet Cunha-Mbeumo menjadi kunci untuk mewujudkan mimpi itu? Kita tunggu saja kiprah mereka di lapangan hijau.