infopali.co.id Jelang duel panas di Stamford Bridge, Manchester United mendapat suntikan motivasi sekaligus peringatan keras dari pelatihnya, Ruben Amorim. Laga melawan Chelsea akhir pekan ini tak boleh dianggap remeh, meski final Liga Europa melawan Tottenham mengintai di depan mata. Amorim, bagai pelatih yang memegang kompas tim, menekankan pentingnya meraih kemenangan penuh di laga ini, bukan sekadar bermain santai. "Ini bukan latihan, ini final!" tegasnya, mengingatkan pasukannya untuk fokus total dan mengincar tiga poin penuh di Premier League.
Kekalahan memalukan dari West Ham menjadi pelajaran berharga. Amorim kecewa dengan kegagalan timnya mencetak gol dari peluang emas, sementara West Ham justru efektif memanfaatkan peluang pertama mereka. "Detail kecil bisa menentukan segalanya," katanya. Oleh karena itu, Amorim menerapkan strategi "setiap pertandingan adalah final". Tak ada ruang untuk lengah, setiap laga harus dihadapi dengan mental juara.
Tantangan selanjutnya adalah meramu strategi rotasi pemain. Amorim mengakui, hasil laga melawan Chelsea akan sangat berpengaruh pada kondisi fisik pemain menjelang final. Ia tak mau mengambil risiko menurunkan pemain yang belum pulih sepenuhnya, mencegah cedera yang bisa menggagalkan langkah di final. Namun, Amorim juga menghindari agar pemain tak terlalu lama tanpa pertandingan sebelum final, karena hal itu justru bisa menurunkan performa. "Bermain atau tidak melawan Chelsea tak menjamin tempat di final, tapi performa menentukan segalanya," jelasnya.
Amorim sudah memiliki gambaran susunan pemain inti melawan Chelsea, tapi keputusan akhir akan bergantung pada performa para pemain di lapangan. Ia menekankan, pertandingan melawan Chelsea ini adalah ujian sesungguhnya bagi para pemain untuk membuktikan layak tampil di final Liga Europa. Stamford Bridge akan menjadi panggung bagi Manchester United untuk menunjukkan taringnya, siap atau tidak, mereka harus siap bertempur habis-habisan. Pertandingan ini bukan sekadar laga biasa, ini adalah pertaruhan!
