infopali.co.id Real Madrid sedang berada di persimpangan jalan. Dua laga krusial menanti: Derby Madrid kontra Atletico dan laga Liga Champions melawan Kairat Almaty. Xabi Alonso, pelatih Real Madrid, sedang memainkan simfoni strategi, dengan salah satu instrumennya, Alvaro Carreras, mungkin akan diistirahatkan.
Carreras, bak kuda pacu yang tak kenal lelah, telah bermain tujuh laga beruntun sejak didatangkan dari Benfica. Kehadirannya di lini pertahanan Madrid bak benteng kokoh yang tak tergoyahkan. Namun, sepertinya mesinnya mulai memperlihatkan tanda-tanda kelelahan. Terlihat menggunakan kompres es setelah laga melawan Levante, isyarat jelas bahwa tubuhnya membutuhkan waktu untuk pulih. Oleh karena itu, laga melawan Kairat Almaty dianggap sebagai kesempatan emas untuk memberikan Carreras istirahat yang layak, sekaligus memberikan kesempatan bagi Fran Garcia untuk unjuk gigi.

Keputusan ini bukanlah isapan jempol belaka. Alonso dan staf kepelatihan sadar betul akan resiko memainkan pemain secara berlebihan. Carreras, yang nilai transfernya mencapai Rp 580 miliar, harus dijaga kebugarannya agar tetap menjadi pilar penting tim.
Sementara itu, dilema lain muncul terkait Jude Bellingham. Gelandang muda berbakat ini baru pulih dari cedera bahu. Meskipun secara medis dinyatakan fit 100%, kebugarannya belum sepenuhnya pulih untuk menghadapi intensitas tinggi derby melawan Atletico. Alonso pun dihadapkan pada pilihan sulit: memainkan Bellingham sejak awal dan mengorbankan salah satu di antara Arda Guler atau Franco Mastantuono, atau memberikannya waktu bermain lebih di laga berikutnya.
Real Madrid kini fokus pada manajemen rotasi pemain. Jadwal padat membutuhkan strategi cermat agar para pemain bintang tetap dalam performa terbaik. Carreras kemungkinan besar akan beristirahat, sementara nasib Bellingham akan ditentukan lebih dekat dengan hari pertandingan melawan Atletico. Alonso sedang menyusun taktik untuk memastikan orkestra Real Madrid tetap harmonis dan siap menang di setiap laga.