infopali.co.id Kekalahan dramatis Barcelona di tangan Inter Milan di leg kedua semifinal Liga Champions 2024/25 meninggalkan luka menganga di hati para Cules. Mimpi menuju Allianz Arena sirna, dan satu nama menjadi kambing hitam: Ronald Araújo. Seperti kapal yang bocor di tengah badai, kesalahan fatalnya menjadi penyebab tenggelamnya harapan Barcelona.
Dua blunder Araújo menjadi biang keladi. Saat laga nyaris berakhir dengan skor agregat menguntungkan Barcelona 6-5, Acerbi, sang veteran Inter, menyamakan kedudukan. Araújo, yang biasanya kokoh bak tembok pertahanan, terlihat lamban dan gagal menghalau bola, membiarkan Acerbi mencetak gol penyeimbang. Stadion San Siro pun bergemuruh.

Petaka belum usai. Di babak perpanjangan waktu, Frattesi menjebol gawang Barcelona. Sekali lagi, Araújo terlihat pasif, memberi ruang gerak bagi Thuram untuk mengirim umpan matang. Sebuah gol yang terasa seperti tusukan pedang ke jantung para pendukung Barcelona.
Media sosial pun meledak. Hujatan membanjiri akun Araújo. Para penggemar kecewa berat. "Flick kenapa masukkan Araújo? Dua gol langsung dari kesalahannya!" cuit salah satu fans. Kritik pedas lainnya bermunculan, mengingatkan betapa pahitnya pil yang harus ditelan. Ironisnya, Araújo sebelumnya dianggap sebagai bek tangguh, tiang penyangga pertahanan Barcelona.
Kini, masa depan Araújo di Barcelona dipertanyakan. Penampilan mengecewakan di laga sebesar semifinal Liga Champions pasti akan dipertimbangkan oleh pelatih Hansi Flick. Dengan munculnya bek-bek muda berbakat seperti Pau Cubarsí dan Eric García, posisi Araújo sebagai pilar pertahanan Blaugrana tampaknya mulai goyah. Akankah Araújo mampu bangkit dari keterpurukan ini? Pertanyaan ini masih menggantung di udara, menunggu jawaban dari waktu.